Teras Academy: Startups
News Update
Loading...
Tampilkan postingan dengan label Startups. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Startups. Tampilkan semua postingan

1/17/2024

1/15/2024

1/10/2024

1/06/2024

Zenius Startups Edtech Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi

Zenius Startups Edtech Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi

 


Berita tidak terduka datang dari startups Edtech tanah air, Zenius. Zenius mengumumkan untuk menghentikan sementara operasional mereka. Penghentian operasi dilakukan setelah sejak 2004 lalu mereka beroperasi dan membantu jutaan siswa di Indonesia. Termasuk, membantu para pelajar masuk ke perguruan tinggi negeri Impian, bahkan beberapa diantaranya berkuliah di luar negeri.

 

Penghentian operasi mereka sampaikan melalui pernyataan resmi, Rabu 3 Januari tahun ini. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengatakan penghentian operasi ini dilakukan karena mereka mengalami tantangan operasional. Nama Zenius semakin dikenal saat pandemi Covid melanda pada 2020. Saat itu kegiatan belajar mengajar di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya dilakukan secara online.

 

Jumlah pengguna Zenius pun bertambah signifikan selama pandemi. Pada Desember 2020, platform tersebut telah memiliki lebih dari 16 juta pengguna. Pada awal 2022, Zenius mengakuisisi Primagama.

 

Tanda-tanda melemahnya Zenius terlihat pada 2022. Pada tahun tersebut Zenius melalukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap lebih dari 200 pegawainya. Adaptasi terhadap perubahan bisnis dan kondisi ekonomi juga menjadi alasan start up pendidikan Zenius melakukan PHK.

 

PT Zona Edukasi Nusantara (Zenius Education) adalah perusahaan pendidikan berbasis teknologi asal Indonesia.Zenius menyediakan layanan akses pendidikan dalam format video berbahasa Indonesia yang disajikan secara online melalui website dan aplikasi ponsel. Hingga Desember 2020, Zenius memiliki lebih dari 16 juta pengguna.

 

Kehadiran Zenius sebagai bentuk revolusi pendidikan di Indonesia dengan mengedepankan cara berpikir kritis, logis, rasional, dan pengetahuan sains yang terintegrasi terhadap semua pelajar Indonesia.Zenius bercita-cita mencetak generasi Indonesia yang memahami ilmu pengetahuan dan cinta belajar, ketimbang menjadi generasi penghafal.

 

Zenius didirikan pada tahun 2004 oleh Sabda PS, Wisnu Subekti, dan Medy Suharta. Pada awalnya, Zenius berdiri sebagai bimbingan belajar offline. Di tahun 2005, Zenius mulai meluncurkan materi pembelajaran dalam bentuk CD. Materi pembelajaran tersebut difokuskan untuk anak SMA sebagai persiapan masuk SPMB.

 

Di tahun 2007, Zenius Education resmi berdiri dan berbadan hukum sebagai perusahaan perseroan terbatas. Lalu pada 2010, Zenius meluncurkan situs pembelajaran pertama di Indonesia melalui Zenius.net. Pada bulan Juli 2019, semua materi dan fitur belajar Zenius sudah bisa diakses melalui Zenius App yang tersedia di Play Store dan App Store.

 

Dalam rangka membantu pemerintah Indonesia dalam mewujudkan non-tatap muka di tengah pandemi, pada Desember 2019, Zenius menggratiskan lebih dari 80.000 video materi pelajarannya.Hingga kini, Zenius masih menawarkan lebih dari 100.000 konten materi pelajaran yang bisa diakses secara gratis.

 

Pada Februari 2020, Startup Zenius mendapat pendanaan seri-A dari Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext. Selain itu juga ada pergantian CEO, yang sebelumnya diisi oleh Sabda PS, lalu dilanjutkan oleh Rohan Monga, ex COO Gojek.

 

Di awal tahun 2021, Zenius kembali mendapatkan pendanaan pra-seri B dari Alpha JWC Ventures, OpenSpace Ventures, dan investor yang sebelumnya telah tergabung di pendanaan seri-A.

 

Pada Maret 2022, Zenius meraih pendanaan dari MDI Ventures, perusahaan modal ventura yang merupakan anak dari perusahaan Telkom Indonesia.Investor terdahulu, yaitu Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan investor baru, Beacon Venture Capital, perusahaan ventura dari Kasikorn Bank, turut bergabung dalam putaran pendanaan ini

 

Zenius resmi mengakuisisi Primagama melalui penandatanganan perjanjian yang dilakukan pada awal tahun 2022. Jenama Primagama kini berubah menjadi “New Primagama Powered by Zenius” yang diumumkan bertepatan dengan ulang tahun ke-40 Primagama.Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem pembelajaran yang dimiliki Zenius dalam memberikan dampak teknologi yang lebih besar di pendidikan melalui model pembelajaran hybrid, dengan bantuan pengalaman dan jangkauan offline yang dimiliki Primagama

 

Meskipun pernah mendapat penghargaan Startupranking.com Top 10 Startup in pada tahun 2017, serta  Popular Vote Global Edtech Startup Awards 2022, tidak menjamin Edetch Zenius bisa bertahan dari badai.

 

Selamat jalan Zenius!

12/25/2023

Bagaimana Membangun Startups dari Awal di Tengah Banyak Startup yang Gulung Tikar

Bagaimana Membangun Startups dari Awal di Tengah Banyak Startup yang Gulung Tikar

 

membangun startups
Sumber: Julie by dribble

Baru-baru ini kita dihebohkan dengan langkah Elon Musk membeli saham mayoritas Twitter. Di tanah air, berita besar datang dari Gojek yang merger dengan Tokopedia sehingga menjadi entitas GoTo. Twitter, Airbnb, Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka adalah contoh segelintir dari merupakan sebuah perusahaan rintisan atau dikenal dengan Startups.

Startup saat ini menjadi primadona anak-anak muda –setelah mereka lulus kuliah. Diantara mereka banyak yang bercita-cita bisa bekerja di Startups, banyak pula yang ingin membangun startups.

“Setelah lulus USC. Saya nggak jadi analis dan nggak dapat tawaran pekerjaan apapun. Saya benar-benar mengirimkan 5.000 email selama 20 hari. Benar-benar gila. Hasilnya berapa ratus respon, 15 panggilan telepon, dua wawancara, dan nol tawaran pekerjaan,”. Kevin Aluwi, CEO Gojek

Sejatinya, pelaku utama dan target utama dari startup ini adalah generasi milenial. Lantaran, generasi milenial merupakan generasi yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya dengan salah satu karakternya melek teknologi dan tak bisa lepas dari sosial media.

Membangun bisnis startup digital mulai dari nol memang bukan hal yang mudah. Namun, untuk memiliki bisnis startup digital yang sukses, tentu saja bukan hal yang tidak mungkin. Tidaklah mudah karena ada banyak startups yang gulung tikar diantaranya pegipegi.com, CoHive, Fabelio, sorabel, dan beberapa startups sedang mengalami pesakitan.

Sekali lagi bukanlah tidaklah mungkin, pasalnya, kamu bisa menerapkan panduan membangun startup ini.

 

Bagaimana Membangun Startups

Dalam artikel Panduan Membangun Startups ini kami akan membas 4 tema: Definisi Startups, Pendanaan Startups, Langkah-langkah Mendirikan Startups, dan 17 Panduan Membangun Startups.Indonesia merupakan surganya startups. Jumlah startups di Indonesia berjumlah 2, 371 buah –menempatkan posisi lima besar di bawah AS, India, UK, dan Kanada

Startup digital sendiri merupakan sebuah perusahaan rintisan yang menggunakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam menciptakan solusi atas permasalahan masyarakat. Ini adalah definisi secara umum dan sering kita pahami.

Beberapa pakar sedikit berbeda dalam mendefinisikan startups.

Steve Blank, founder startups sekaligus Profesor Stanford University mendefinisikan startups sebagai “organisasi sementara yang dirancang untuk mencari model bisnis yang dapat diulang dan terukur. Berbeda dengan perusahaan (company) –organisasi permanen yang dirancang untuk menjalankan model bisnis yang dapat diulang dan diukur.

Founder PayPal, Peter Thiel mendefinsikan startup sebagai pencipta inovasi vertikal dan bukan inovasi horizontal. Inovasi vertikal mengacu pada teknologi baru yang belum pernah diciptakan sebelumnya dan bertujuan untuk menciptakan monopoli, salah satu contohnya adalah Youtube, dan Amazon. Sedangkan inovasi horizontal (atau globalisasi) adalah membawa teknologi yang ada ke tempat-tempat yang tidak memiliki sebelumnya.

Paul Graham, founder Y Combinator memilih mendefinisikan yang sama dengan Blank, namun lebih sederhana. Bagi Graham, Startup adalah perusahaan yang dirancang tumbuh dengan cepat. Hal yang penting baginya adalah pertumbuhan. Menjadi baru didirikan tidak dengan sendirinya membuat perusahaan menjadi startup. Juga tidak perlu bagi sebuah startup untuk bekerja menggunakan teknologi, atau mencari sumber pendanaan berasal dari ventura.

Berdasarkan level, startup dibedakan menjadi:

  1. Unicorn, startup dengan valuasi US$ 1 miliar atau Rp. 14, 1 triliun.
  2. Decacorn, startups dengan valuasi US$ 10 miliar
  3. Hectocorn, startups dengan valuasi US$ 100 miliar atau Rp. 1.410 triliun.


Sumber Pendanaan Startups

Sebuah startup memerlukan pendanaan untuk bisa berkembang dan sukses. Ada beberapa fase pendanaan startup:

  1. Tahap penyisihan. Tahap ini juga dikenal sebagai bootstrap, ketika pendiri, teman dan keluarga mereka berinvestasi.
  2. Pendanaan awal. Pada tahap ini para founder mencari investor tunggal/personal atau yang biasa disebut sebagai “Angel Investor”.
  3. Putaran Seri A-D. Selanjutnya ada putaran pendanaan Seri A, B, C, dan D yang sebagian besar dipimpin oleh perusahaan modal ventura, yang menginvestasikan puluhan hingga ratusan juta dolar ke startup.

Go Publik (IPO). Setelah berkembang dan tumbuh dengan cepat, startup dapat memutuskan menjadi perusahaan publik dan membuka diri melalui IPO, atau melakukan aksi akuisisi.

Google di awal juga mendapatkan suntikan dana dari angel investor. Diantara mereka ada Michael Moritz, L John Doerr, dan Jeff Bezos. Peter Thiel adalah investor awal Facebook.

 

Tahapan Membangun Startups

Dalam prosesnya, startup ini seringkali terbentuk melalui sebuah ketidakpastian. Sebagai contoh, model bisnis yang belum jelas, target pasar, hingga ide produk yang belum terbentuk sepenuhnya.

Berkaca dari hal ini, tidak sedikit startup yang mengalami kegagalan. Namun, justru hal tersebutlah yang menjadikan pelaku bisnis startup menjadi sukses.

Pasalnya, mereka berusaha memperbaiki alur dan proses yang salah dan terus mencoba strategi baru dan paling efektif untuk digunakan. Beberapa startup yang saat ini sudah meraih kesuksesan besar seperti gojek, tiket.com, halodoc.com, dan startup lainnya.

Bagi kamu yang saat ini masih membutuhkan banyak referensi untuk menambah wawasan sebelum membangun startup digital, bisa simak panduan berikut ini.

 

1. Kembangkan Ide Dasar

Hal pertama kali yang harus kamu lakukan yakni dengan mengembangkan ide dasar terlebih dahulu. Dalam membangun startup mengembangkan kreativitas menjadi langkah awal yang sangat penting.

Sebagai contoh, perusahaan atau bisnis startup seperti apa yang ingin kamu wujudkan. Atau, keunikan dan potensi kesuksesan seperti apa yang ingin kamu raih.

Hal-hal semacam itu, penting untuk kamu pertimbangkan sebelum mengembangkan ide dasarnya. Supaya ide startup kamu memiliki peluang yang besar, jangan lupa untuk melakukan riset pasar.

Kamu harus memiliki bukti dan alasan yang kuat untuk membangun startup tersebut. Sebab, hanya mengandalkan insting atau pendapat pribadi saja tidaklah cukup.

Contohnya, sebelum kamu menentukan media sosial yang ingin kamu gunakan untuk memasarkan produk atau jasa, cobalah teliti terlebih dahulu komposisi dan potensial penggunaannya. Dari riset tersebut, kamu juga mengetahui pesaing dan kompetisi yang ada.

 

2. Buatlah Bisnis Startup yang Orisinal

Seperti yang kamu tahu, saat ini sudah banyak bisnis startup yang mempunyai produk atau jasa orisinil atau asli. Bahkan, startup-startup tersebut menawarkan keunikan yang tidak dimiliki oleh startup lainnya.

Peter Thiel Quotes

Untuk mampu bersaing, sudah sepantasnya kamu juga membuat startup yang asli dan berbeda. Misalnya saja, kamu memikirkan sesuatu yang unik sekaligus memberikan manfaat untuk pelanggan. Hindari untuk melakukan tindakan acak hanya untuk mendapatkan sesuatu yang unik akan tetapi tidak asli.

Apakah harus benar-benar original? Jawabannya Tidak!. Tidak ada yang ebnar-benar original di dunia ini. Anda bisa melihat gojek?.blibli? ya keduanya tidak bisa terlepas dari Uber, dan Amazon.

 

3. Membuat Rencana Bisnis

Setelah kamu sudah berhasil mengembangkan ide dasarnya dan memikirkan startup yang unik, asli, serta bermanfaat, saatnya untuk membuat rencana bisnis. Rencana bisnis atau bisnis plan merupakan jantung dari sebuah bisnis.

Tidak hanya bisnis startup digital saja melainkan bidang bisnis apapun. Selain itu, rencana bisnis menjadi salah satu bagian paling penting dan harus ada.

Sebenarnya, rencana bisnis startup tidaklah jauh berbeda dengan bisnis lainnya. Namun, untuk menerapkan rencana bisnis tersebut kamu perlu menyesuaikannya dengan teknologi yang akan kamu gunakan.

Sebagai contoh, saat ini ranah perencanaan pemasaran sudah tidak lagi sebatas televisi atau radio sebagai channel iklan atau advertising. Namun, sekarang ini sudah mulai berkembang dan bertambah. Sebut saja seperti Youtube, TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya.

 

4. Memiliki Modal yang Cukup

Memiliki modal yang cukup atau sumber pendanaan yang jelas, menjadi pondasi untuk membangun bisnis startup. Meskipun sejatinya, dana yang kamu butuhkan tidaklah sama antara bisnis satu dengan yang lainnya.

Pada dasarnya, kamu tidak perlu menyediakan atau memiliki modal yang besar. Namun, kamu harus memastikan jika modal yang kamu miliki saat ini memenuhi kebutuhan dasar untuk memulai bisnis startup tersebut.

 

5. Mempunyai Wawasan Teknologi yang Luas

Memiliki wawasan teknologi yang luas menjadi bagian dari panduan membangun startup. Pada dasarnya, untuk membangun startup tidak harus berorientasi pada teknologi maupun sistem informasi.

Namun, jika startup yang kamu bangun berbasis teknologi atau startup digital tentu saja kedua hal tersebut menjadi faktor utamanya. Era yang serba digital seperti sekarang ini, membuat semua startup berlandaskan dengan teknologi.

Bahkan, perusahaan yang sudah berdiri lama sekalipun tidak lepas dari keberadaan teknologi. Dengan kata lain, memiliki wawasan teknologi yang luas, hukumnya adalah mutlak bagi startup digital.

Jika Anda bukan seorang engineer, maka carilah partner yang sangat trampil atau memiliki kapasitas IT (pemrograman/engineer). Sebagai seorang founder Gojek, Nadiem bukanlah seorang teknik. Ia lulusan hubungan internasional Brown University dan sekolah bisnis Harvard Business School. Namun nadiem berhasil mendirikan perusahaan super App Gojek.

 

6. Memanfaatkan Digital Marketing dengan Sebaik Mungkin

Membangun startup tentu saja tidak akan pernah lepas dari digital marketing. Bahkan, kamu wajib memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

Pemanfaatan digital marketing dalam startup ini umumnya untuk ranah pemasaran produk atau jasa. Kamu bisa menggunakan semuanya, mulai dari mengandalkan Google Ads, SEO, hingga berbagai media sosial.

Tak hanya itu saja, kamu juga dapat mendaftarkan bisnis startup pada mesin pencari atau search engine. Bukan tanpa alasan, dengan upaya ini startup kamu bisa mendapatkan banyak respon, terwujudnya citra perusahaan, membangun brand sesuai dengan karakteristik bisnis startup, dan lain sebagainya.

 

7. Menguasai Pemasaran atau Marketing

Satu lagi yang tak kalah penting, membangun startup juga harus berlandaskan pada kemampuan untuk menguasai pemasaran. Tanpa menggunakan pemasaran yang tepat, maka konsumen atau pelanggan bisnismu tidak akan pernah tahu produk maupun layanan berkualitas.

Tentu saja, hal tersebut memberikan pengaruh buruk pada target bisnismu. Setidaknya, kamu tahu dan memahami dasar-dasar dari digital marketing seperti yang dijelaskan sebelumnya. Selain itu, pemasaran mesin pencari , pengoptimalan mesin pencari, dan pemasaran media sosial, kamu juga perlu melakukan pemasaran email hingga pemasaran afiliasi.

 

8. Membangun Tim yang Solid

Perlu untuk selalu kamu ingat, jika bisnis apapun itu tidak akan pernah maju dan berhasil tanpa dukungan tim yang solid. Dalam panduan membangun startup pun, point penting tersebut menjadi salah satu yang harus kamu miliki.

Selain, itu, membangun bisnis startup sendiri, juga akan terasa sangat sulit. Maka dari itulah, perlu menggali ide, dan kreatifitas dari tim kamu.

Dengan begitu, kamu akan menemukan strategi-strategi yang baru dan jitu untuk mengembangkan bisnis. Hal lainnya yang tak kalah penting, bukan soal kuantitas atau banyaknya tim yang kamu miliki.

Pasalnya, untuk membangun bisnis startup kamu tidak perlu membutuhkan banyak orang. Cukup buat tim yang berkualitas dan mengerti visi misi bisnis startup milikmu. Bahkan, bila hanya berdua saja tidaklah mengapa, asalkan memiliki passion dan gol yang sama dengan kamu. Memiliki tim yang solid, akan membuat startup pun menjadi lebih terarah dan bermasa depan cerah.

Selain itu, kamu juga perlu memiliki kepercayaan dan keyakinan terhadap partnermu. Pasalnya, membangun startup juga perlu kerjasama yang baik, dari awal hingga akhir. Memiliki tim atau partner yang siap untuk kamu ajak bekerja sama, akan semakin mudah menghadapi segala tantangan dan risiko.

 

9. Membangun Relasi

Membangun startup sama halnya dengan manusia yang tidak dapat bertahan sendiri. Dalam membangun startup kamu perlu memiliki relasi.

Hal ini akan membantu startup kamu berjalan dan bekembang dengan baik kedepannya nanti. Apalagi, jika startup yang kamu bangun benar-benar dari nol, maka relasi dapat mempercepat perkembangan startup milikmu tersebut.

Tak hanya itu, membangun relasi juga akan mengembangkan networking kamu. Dengan membangun hubungan relasi yang semakin luas, kamu memiliki banyak pilihan dan kesempatan untuk melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Tentu saja, hal tersebut akan memberikan startup kamu keuntungan.

 

10. Membangun Basis Konsumen

Jika kamu sudah sudah memiliki sebuah situs atau web, kemudian kamu gunakan untuk mempromosikan produk atau jasa, jangan berhenti di situ. Selain membangun merek atau brand untuk bisnis startup kamu, perlu juga untuk membangun basis konsumen.

Membangun basis konsumen juga tak kalah penting, karena berkaitan dengan ketahanan startup untuk waktu yang lama. Ingat, jenis pelanggan atau konsumen yang kamu butuhkan adalah mereka yang loyal terhadap produk atau  jasa bisnismu.

Untuk dapat mencapainya, kamu perlu membangun layanan pelanggan yang memenuhi kebutuhan konsumen. Selama kamu mengutamakan konsumen, basis pelanggan kamu juga akan semakin kuat.

 

11. Mempunyai Feedback User

Memulai hingga membangun startup tidak akan pernah lepas dari feedback user startup kamu. Pasalnya, kamu harus terus menerus untuk memahami apa yang audiens atau pelanggan kamu minta dan butuhkan.

Paul Graham Quotes

Ketika kamu memasuki tahap beta atau pre launching, kamu dapat terus membangun startup kamu dengan customer oriented yang memiliki kesempatan besar. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan customer yang loyal terhadap startup kamu.

 

14. Jangan Mudah Menyerah

Membangun startup tidak mudah. Dibutuhkan semangat pantang menyerah. Nadiem Makarim pernah ditolak oleh seorang investor ketika sedang mengajukan proposal pendanaan. Begitup William Tanuwidjaja yang pernah diremehkan ketika mempresentasikan e-commerce baru miliknya, Tokopedia.

 “Jangan khawatir tentang kegagalan; Anda hanya harus benar sekali.” Drew Houston, founder Dropbox.

 

16. Turut Bergabung Dalam Komunitas Startup

Bergabung dalam komunitas startup juga dapat membantu kamu untuk membangun bisnismu sendiri. Tidak hanya sekedar mendapatkan teman atau partner saja, akan tetapi kamu juga akan mendapatkan pengalaman serta wawasan.

Bahkan, kamu juga bisa saling bertukar ide, gagasan, maupun informasi. Sebagai contoh, salah satu komunitas startup yang bisa kamu manfaatkan adalah BSI Startup center (BSC).

BSC ini merupakan komunitas yang berada di bawah naungan Universitas BSI atau Bina Sarana Informatika. BSC sendiri memiliki tujuan untuk menjadi jembatan dan perantara bagi mahasiswanya yang mempunyai bisnis bidang IT. Selain itu, komunitas ini juga berguna bagi masyarakat.

 

17. Mengembangkan dan Memperbesar Bisnis

Panduan terakhir yang bisa kamu ikuti ketika memutuskan untuk membangun startup adalah mengembangkan dan memperbesarnya. Dengan kata lain, jangan pernah puas dengan apa yang kamu capai saat ini.

Jika dalam waktu 6 bulan, startup yang kamu bangun sudah memperlihatkan progress yang baik, maka kamu dan tim memiliki kesempatan untuk menjadikan bisnis startup tersebut semakin besar.

"Apapun yang diukur dan diamati, meningkat." Bob Parsons, co founder GoDaddy

Dalam mengembangkannya, tidak langsung instan begitu saja, akan tetapi tahap demi tahap. Dengan begitu, kamu dapat menghindari risiko maupun kerugian yang terlalu besar.

Bisnis startup yang kamu kembangkan pun akan stabil meskipun banyak perubahan yang terjadi. Selain itu, seiring pertumbuhan bisnis, kamu juga dapat memperoleh tambahan modal dengan dukungan investor.

Setelah melewati langkah-langkah seperti di atas, kamu akan semakin mudah dalam mewujudkan keinginanmu untuk membangun bisnis startup. Sebagai seorang pengusaha atau pebisnis, tentu saja penting untuk mempersiapkan diri kamu sebaik mungkin.

Pasalnya, ada banyak kemungkinan yang bisa kamu dapatkan, entah itu keuntungan atau kerugian. Meskipun tidaklah mudah, dengan mengikuti panduan tersebut setidaknya kamu dapat meminimalisir terjadinya kerugian, kegagalan, maupun risiko.

Kamu juga harus memiliki sikap percaya diri yang kuat. Pasalnya, kamu akan menghadapi berbagai pasang surut, kadang startup kamu berada di atas, kadang kala juga berada di bawah.

Kamu harus yakin jika startup yang kamu bangun akan memberikan banyak manfaat bagi orang banyak. Dengan menerapkan semua panduan membangun startup dengan maksimal, kamu tidak perlu takut untuk melangkah dan mengambil keputusan.

 “Waktu, ketekukan, dan sepuluh tahun mencoba pada akhirya akan membuat Anda terlihat seperti sukses dalam semalam.” Biz Stone, co founder Twitter.

 

Penutup

Kami telah menyajikan artikel Membangun Startup dari awal, namun demkian membangun startups tidaklah mudah. Kabar gembiranya selalu ada kesmepatan. Jadi jangan menyerah ya.

Kisah Founder Open AI, Sam Altman Kembali Setelah di Depak Dari Perusahaan yang Ia Dirikan

Kisah Founder Open AI, Sam Altman Kembali Setelah di Depak Dari Perusahaan yang Ia Dirikan

 

Sumber:frenchweb.fr

Open AI tidak surut membuat heboh dalam jagat internet dunia. Setelah menciptakan ChatGPT yang popular dalam waktu singkat, Open AI Kembali membuat drama dengan dipecatnya sang pendiri, Sam Altman dari kursi CEO. Kisah ini mengingatkan dunia teknologi dengan perjalanan Steve Jobs di Apple.

Kisah pun bermula pada 17 November 2023, Sam Altman dicopot dari jabatan CEO berdasarkan dewan direksi (terdiri dari Helen Toner, Ilya Sutskever, Adam D'Angel, dan Tasha McCauley) dengan alasan kurangnya kepercayaan padanya, dengan Chief Technology Officer Mira Murati mengambil alih sebagai CEO sementara.

Drama berlanjut Greg Brockman, presiden OpenAI, dicopot dari jabatan ketua dewan. Brockman mengundurkan diri dari jabatan presiden perusahaan tidak lama setelah pengumuman tersebut, dan melaporkan beberapa rincian peristiwa yang terjadi sebelum dia pergi. Hal ini diikuti dengan pengunduran diri tiga peneliti senior OpenAI: direktur penelitian dan pimpinan GPT-4 Jakub Pachocki, kepala risiko AI Aleksander Madry, dan peneliti Szymon Sidor.

Pada tanggal 18 November 2023, dilaporkan ada pembicaraan tentang Altman kembali ke perannya sebagai CEO di tengah tekanan yang diberikan kepada dewan oleh investor seperti Microsoft dan Thrive Capital , yang mengutuk kepergian Altman.

Meskipun Altman sendiri mendukung kembalinya ke OpenAI, dia menyatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk memulai perusahaan baru dan membawa mantan karyawan OpenAI bersamanya jika pembicaraan tidak berhasil. Jika Altman kembali, anggota dewan setuju bahwa mereka "pada prinsipnya" akan mengundurkan diri dari perusahaan. Pada 19 November 2023, negosiasi dengan Altman untuk kembali ke perusahaan gagal dan Murati digantikan oleh Emmett Shear untuk mengambil alih sebagai CEO sementara.

Sam Altman, sekali lagi, adalah CEO OpenAI. Bagaimana perusahaan AI generatif terpanas di dunia ini bisa memiliki tiga CEO dalam waktu kurang dari seminggu dan berakhir dengan CEO yang sama seperti pada awalnya? Inilah yang kami ketahui sejauh ini.

Pada tanggal 20 November 2023, CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan Altman dan Brockman akan bergabung dengan perusahaan untuk memimpin tim peneliti baru mengenai AI tingkat lanjut, dan menyatakan bahwa mereka masih berkomitmen pada OpenAI meskipun ada banyak perubahan. Kemitraan ini belum diselesaikan karena Altman memberikan kesempatan lain kepada dewan untuk bernegosiasi dengannya.

Sekitar 738 dari 770 karyawan OpenAI, termasuk Murati dan Sutskever, menandatangani surat terbuka yang menyatakan mereka akan berhenti dari pekerjaannya dan bergabung dengan Microsoft jika dewan direksi tidak mempekerjakan kembali Altman sebagai CEO dan kemudian mengundurkan diri

Setelah beberapa negosiasi, Altman telah kembali, bersama dengan presiden Greg Brockman, sementara Murati kembali ke perannya sebagai CTO perusahaan. Kesepakatan itu juga mencakup sejumlah anggota dewan baru, yang kini akan mencakup perwakilan dari Microsoft.

Perombakan ini terjadi hanya kurang dari satu tahun setelah peluncuran ChatGPT , yang dengan cepat memasuki perbincangan arus utama , menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah dan memulai perlombaan di seluruh industri untuk membangun alat dan perangkat keras AI generatif untuk mendukung aplikasi tersebut. Pada konferensi pengembang pertama OpenAI hanya seminggu sebelum pemecatannya, Altman mengatakan layanan tersebut memiliki lebih dari 100 juta pengguna mingguan , dan lebih dari 2 juta pengembang sedang membangun API perusahaan.

Perjalanan Sam Altman

Nama lengkap pemuda ini adalah Samuel Harris Altman. lahir 22 April 1985 dari keluarga Yahudi, dan dibesarkan di St. Louis , Missouri. Ibunya adalah seorang dokter kulit, sedangkan ayahnya adalah seorang broker real estate. Altman adalah anak tertua dari empat bersaudara—saudara laki-laki Jack dan Max, dan saudara perempuan Annie.

Pada usia belia, delapan tahun ia menerima komputer pertamanya, Apple Macintosh. Pendidikan pertamanya ditempuh di John Burroughs School , sebuah sekolah swasta di Ladue, Missouri. Pada tahun 2005, setelah dua tahun di Universitas Stanford mempelajari ilmu komputer, dia keluar tanpa mendapatkan gelar sarjana.

Pada tahun 2005, pada usia 19 tahun, Altman mendirikan Loopt, sebuah aplikasi seluler jejaring sosial berbasis lokas . Sebagai CEO, Altman mengumpulkan lebih dari $30  juta modal ventura untuk Perusahaan, namun, Loopt gagal mendapatkan daya tarik dengan cukup banyak pengguna. Pada bulan Maret 2012, Loop diakuisisi oleh Green Dot Corporation seharga $43,4  juta. Bulan berikutnya, Altman mendirikan Hydrazine Capital bersama saudaranya, Jack Altman.

Altman menjadi mitra di Y Combinator, sebuah akselerator startup yang berinvestasi di berbagai startup, pada tahun 2011, awalnya bekerja di sana secara paruh waktu. Pada bulan Februari 2014, Altman diangkat sebagai presiden Y  Combinator oleh salah satu pendirinya, Paul Graham.

Dalam postingan blog tahun 2014, Altman mengatakan bahwa total penilaian  perusahaan Y Combinator telah melampaui $65  miliar, termasuk Airbnb, Dropbox , Zenefits , dan Stripe. Pada bulan September 2016, Altman mengumumkan perluasan perannya sebagai presiden YC  Group, yang mencakup Y  Combinator dan unit lainnya.

Altman mengatakan bahwa dia berharap untuk memperluas Y  Combinator untuk mendanai 1.000 perusahaan baru per tahun. Ia juga mencoba memperluas jenis perusahaan yang didanai oleh YC, khususnya perusahaan “hard technology”. Altman telah memperkenalkan Y Combinator Research, sebuah laboratorium penelitian nirlaba, dan menyumbangkan $10 juta untuk mendanainya.

YC Research sejauh ini telah mengumumkan penelitian tentang pendapatan dasar, masa depan komputasi, pendidikan, dan pembangunan kota-kota baru. Pada bulan Maret 2019, YC mengumumkan transisi Altman dari presiden perusahaan ke peran yang tidak terlalu aktif sebagai Ketua Dewan, agar dia fokus pada OpenAI. Pada awal tahun 2020, dia memutuskan tidak lagi berafiliasi dengan YC.

Altman ikut mendirikan Tools For Humanity pada tahun 2019, sebuah perusahaan yang membangun dan mendistribusikan sistem yang dirancang untuk memindai mata orang guna memberikan otentikasi dan memverifikasi bukti kepribadian untuk melawan penipuan. Orang yang setuju untuk memindai matanya akan diberi kompensasi dengan mata uang kripto yang disebut Worldcoin.

Mendirikan OpenAI

OpenAI awalnya didanai oleh Altman, Greg Brockman, Elon Musk, Jessica Livingston, Peter Thiel, Microsoft, Amazon Web Services, Infosys, dan YC  Research. Ketika OpenAI diluncurkan pada tahun 2015, ia telah mengumpulkan dana sebesar $1  miliar.

Pada bulan Maret 2019, Sam Altman meninggalkan Y Combinator untuk fokus penuh waktu pada OpenAI sebagai CEO. Pada musim panas tahun 2019, dia telah mengumpulkan dana sebesar $1 miliar dari Microsoft.

Salah satu produk openAI yang terkenal adalah Chat GPT. Setelah kesuksesan ChatGPT, Altman melakukan tur dunia pada Mei 2023, di mana ia mengunjungi 22 negara dan bertemu dengan banyak pemimpin dan diplomat, termasuk Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri India Narendra Modi.

Selama pandemi COVID-19 , Altman membantu mendanai dan menciptakan Project Covalence untuk membantu para peneliti meluncurkan uji klinis dengan cepat dalam kemitraan dengan TrialSpark, sebuah startup uji klinis. Selama proses deposan di Silicon Valley Bank pada pertengahan Maret 2023, Altman memberikan modal kepada beberapa perusahaan rintisan . Altman juga berinvestasi di startup teknologi dan perusahaan energi nuklir, termasuk juga beberapa perusahaan portofolionya termasuk Airbnb, Stripe, dan Retro Biosciences.

Pada tahun 2017, Altman menerima gelar kehormatan Doktor Teknik dari Universitas Waterloo di Kanada atas dukungannya terhadap perusahaan melalui program kewirausahaan Velocity. Pemerintah Indonesia mengeluarkan "visa emas" pertama negara itu, yaitu izin perbatasan selama 10 tahun, kepada Altman pada bulan September 2023.

Pada tahun 2023, Altman dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia dan CEO of the Year oleh majalah Time, investor teratas di bawah 30 tahun oleh majalah Forbes pada tahun 2015. Ia juga diundang untuk menghadiri Pertemuan prestisius Bilderberg pada tahun 2016.


12/23/2023

12/22/2023

5/21/2022

5/15/2022

5/12/2022

5/10/2022

5/07/2022

5/06/2022

Panduan Memahami Blockchain dengan Mudah

Panduan Memahami Blockchain dengan Mudah

 

Memahami Blockchain

Ketika protokol blockchain yang terdesentralisasi mulai menggantikan layanan web terusat yang mendomnasi internet sata ini, kita akan mulai melihat kedaulatan berbasis internet yang sebenarna. Internet masa depan akan terdesentralisasi. – Olaf Carlson Wee

 

5/05/2022

5/01/2022

Profil Lengkap Willix Halim CEO Baru Bukalapak

Profil Lengkap Willix Halim CEO Baru Bukalapak

 

willix Halim

Dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri oleh jajaran direksi, komisaris, serta dipimpin langsung oleh Komisaris Utama-Independen PT Bukalapak.com, Professor Bambang Brodjoegoro menunjuk Williix Halim sebagai Direktur Uama atau CEO Bukalapak yang secara resmi menggantikan Rachmat Kaimuddin yang sebelumnya mengundurkan diri.

 

Sebelumnya pada bulan Desember, VP of Corporate Secretary, Bukalapak Perdana Arning Saputro, megatakan perseoran menerima surat permohonan pengunduran diri Rachmat Kaimuddiin. Kemudian Willix akan menggantikan sementara –ia akan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional perusahaan secara menyeluruh serta memasikan Bukalapak terus mewujudkan misinya menciptakan A Fair Economy for All.

 

RUPSLB juga menunjuk Victor Putra Lesmana dan Howard Nugaha Gani masuk dalam jajaran Direksi Bukalapak.cm, TBk. Sedangkan Teddy Nuryanto Oetomo dan Natalia Firmansyah tetap sebagai Direktur Bukalapak. Saat ini Willix secara resmi menjadi CEO tetap.

 

Willix mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors pada tahun 2009 dari University of Melbourne. Ia bergabung dengan Bukalapak sebaga Chief Operating Officer pada tahun 2016. Ia menjadi salah satu personil penting dalam pertumbuhan Bukaplak selama lima tahun terkahir.

 

Willix juga berkontribusi dalam mengembangkan Mitra Bukalapak hingga menjadi pemimpin pasar online of offline (O2O), dan memperluas variasi produk dan layanan digital Bukalapak.

 

Sebelum menjadi COO Bukalapak ditahun 2016, Willix adalah mantan VP of Growth statups besar Australia, freelancer. Selama menjadi VP Growth freelancer, Willix berhasil membawa starups yang membantu para pekerja lepas tersebut ekspansi inernasional.

 

Selama di freelancer, Willix telah banyak belajar dengan tim pertumbuhan. “Tim pertumbuhan di sana dirasakan sangat baik secara global, dan kami mencoba membawanya ke Bukalapak.”, kenangnya.

 

Timnya sangat teknis dan multi disiplin, terdiri dari Data Scientis, Engineering, ahli matematika-statistik, manajer produk, dan SEO. Mereka bertanggung jawab akan strategi Freelancer.com.

 

Pada waktu itu, Freelancer mempunyai 7 juta pengguna dengan proyek berjumlah 1billion USD$. Pada periode yang sama pendapatan Freelancer.com mencapai 70 juta US dollar.

 

Sebelum berkarir di Freelancer, setamat kuliah Willix bekerja sebagai engineering di Honeywell Inc, sebuah perusahaan dunia yang bergerak dalam bidang otomatisasi dan kontrol. Sebelumnya ia bekerja sebagai manajer produk komersialisasi di CSIRO.

 

Pria kelahiran Medan, Sumater Utara tersebut sangat beruntung dipercaya oleh founder freepancer, Matt Barrie sebagai VP of Growth setelah dua tahun perusahaan berdiri. Ketika awal bergabung, Frrelancer hanya memiliki 20 karyawan.

 

Willix ingin membawa pengalamannya di Statup dunia ke dalam Bukalapak.

 

“Kami ingin membuat segalanya lebih sederhana, termasuk fitur pencarian dan penemuan dan pembelian, dan menginstal alat untuk melacak data dengan lebih baik.” Willix Halim

 

Ia mencoba strategi mengalihkan Bukalapak dari iklan berbayar ke saluran gratis atau hampir gratis. “banyak startup mengandalkan iklan berbayar untuk menumbuhkan pengguna mereka saluran lain belum dikesplorasi, “ kata Willix.

 

Jalan baru lain dia ingin mengoptimalkan mesin telusur lanjutan, pemasaran email, kupon, atau “perentasan” klasik yang membonceng pihak kketiga untuk memenangkan pengguna baru, seperti yang dilakukan oleh Paypal dengan eBay.

 

“Pertanyaannya bukan mana yang harus kita coba. Ini bukan satu atau lain cara, tetapi tantangan kami adalah: bagaimana ami dapat menguji lebih cepat untuk saluran tersebt,” Willix Halim.

 

Nah demikian Profil Lengkap Willix Halim CEO baru Bukalaak.

 

Dia membagikan tips bagi anak-anak muda yang ingin membangun start-up bisnis.

 

“Start now. Tidak ada waktu yang lebih cocok, atau peluang yang lebih besar dibandingkan sekarang”.



Design Thinking

[Design Thinking][recentbylabel2]

Belajar Online

[Belajar Online][recentbylabel2]

Ruang Guru

[Ruang Guru][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done