Dalam
forum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri oleh jajaran
direksi, komisaris, serta dipimpin langsung oleh Komisaris Utama-Independen PT
Bukalapak.com, Professor Bambang Brodjoegoro menunjuk Williix Halim sebagai
Direktur Uama atau CEO Bukalapak yang secara resmi menggantikan Rachmat
Kaimuddin yang sebelumnya mengundurkan diri.
Sebelumnya
pada bulan Desember, VP of Corporate Secretary, Bukalapak Perdana Arning
Saputro, megatakan perseoran menerima surat permohonan pengunduran diri Rachmat
Kaimuddiin. Kemudian Willix akan menggantikan sementara –ia akan bertanggung
jawab terhadap kegiatan operasional perusahaan secara menyeluruh serta
memasikan Bukalapak terus mewujudkan misinya menciptakan A Fair Economy for
All.
RUPSLB
juga menunjuk Victor Putra Lesmana dan Howard Nugaha Gani masuk dalam jajaran
Direksi Bukalapak.cm, TBk. Sedangkan Teddy Nuryanto Oetomo dan Natalia
Firmansyah tetap sebagai Direktur Bukalapak. Saat ini Willix secara resmi
menjadi CEO tetap.
Willix
mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors pada tahun 2009 dari
University of Melbourne. Ia bergabung dengan Bukalapak sebaga Chief Operating Officer pada tahun 2016.
Ia menjadi salah satu personil penting dalam pertumbuhan Bukaplak selama lima
tahun terkahir.
Willix
juga berkontribusi dalam mengembangkan Mitra Bukalapak hingga menjadi pemimpin
pasar online of offline (O2O), dan memperluas variasi produk dan layanan
digital Bukalapak.
Sebelum
menjadi COO Bukalapak ditahun 2016, Willix adalah mantan VP of Growth statups
besar Australia, freelancer. Selama menjadi VP Growth freelancer, Willix
berhasil membawa starups yang membantu para pekerja lepas tersebut ekspansi
inernasional.
Selama
di freelancer, Willix telah banyak belajar dengan tim pertumbuhan. “Tim
pertumbuhan di sana dirasakan sangat baik secara global, dan kami mencoba
membawanya ke Bukalapak.”, kenangnya.
Timnya
sangat teknis dan multi disiplin, terdiri dari Data Scientis, Engineering, ahli
matematika-statistik, manajer produk, dan SEO. Mereka bertanggung jawab akan
strategi Freelancer.com.
Pada
waktu itu, Freelancer mempunyai 7 juta pengguna dengan proyek berjumlah
1billion USD$. Pada periode yang sama pendapatan Freelancer.com mencapai 70
juta US dollar.
Sebelum
berkarir di Freelancer, setamat kuliah Willix bekerja sebagai engineering di
Honeywell Inc, sebuah perusahaan dunia yang bergerak dalam bidang otomatisasi
dan kontrol. Sebelumnya ia bekerja sebagai manajer produk komersialisasi di
CSIRO.
Pria
kelahiran Medan, Sumater Utara tersebut sangat beruntung dipercaya oleh founder
freepancer, Matt Barrie sebagai VP of Growth setelah dua tahun perusahaan
berdiri. Ketika awal bergabung, Frrelancer hanya memiliki 20 karyawan.
Willix
ingin membawa pengalamannya di Statup dunia ke dalam Bukalapak.
“Kami ingin membuat segalanya lebih sederhana, termasuk fitur pencarian dan penemuan dan pembelian, dan menginstal alat untuk melacak data dengan lebih baik.” Willix Halim
Ia
mencoba strategi mengalihkan Bukalapak dari iklan berbayar ke saluran gratis
atau hampir gratis. “banyak startup mengandalkan iklan berbayar untuk
menumbuhkan pengguna mereka saluran lain belum dikesplorasi, “ kata Willix.
Jalan
baru lain dia ingin mengoptimalkan mesin telusur lanjutan, pemasaran email,
kupon, atau “perentasan” klasik yang membonceng pihak kketiga untuk memenangkan
pengguna baru, seperti yang dilakukan oleh Paypal dengan eBay.
“Pertanyaannya
bukan mana yang harus kita coba. Ini bukan satu atau lain cara, tetapi tantangan
kami adalah: bagaimana ami dapat menguji lebih cepat untuk saluran tersebt,”
Willix Halim.
Nah
demikian Profil Lengkap Willix Halim CEO baru Bukalaak.
Dia
membagikan tips bagi anak-anak muda yang ingin membangun start-up bisnis.
“Start
now. Tidak ada waktu yang lebih cocok, atau peluang yang lebih besar
dibandingkan sekarang”.