Zenius Startups Edtech Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi - Teras Academy
News Update
Loading...

1/06/2024

Zenius Startups Edtech Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi

 


Berita tidak terduka datang dari startups Edtech tanah air, Zenius. Zenius mengumumkan untuk menghentikan sementara operasional mereka. Penghentian operasi dilakukan setelah sejak 2004 lalu mereka beroperasi dan membantu jutaan siswa di Indonesia. Termasuk, membantu para pelajar masuk ke perguruan tinggi negeri Impian, bahkan beberapa diantaranya berkuliah di luar negeri.

 

Penghentian operasi mereka sampaikan melalui pernyataan resmi, Rabu 3 Januari tahun ini. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengatakan penghentian operasi ini dilakukan karena mereka mengalami tantangan operasional. Nama Zenius semakin dikenal saat pandemi Covid melanda pada 2020. Saat itu kegiatan belajar mengajar di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya dilakukan secara online.

 

Jumlah pengguna Zenius pun bertambah signifikan selama pandemi. Pada Desember 2020, platform tersebut telah memiliki lebih dari 16 juta pengguna. Pada awal 2022, Zenius mengakuisisi Primagama.

 

Tanda-tanda melemahnya Zenius terlihat pada 2022. Pada tahun tersebut Zenius melalukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap lebih dari 200 pegawainya. Adaptasi terhadap perubahan bisnis dan kondisi ekonomi juga menjadi alasan start up pendidikan Zenius melakukan PHK.

 

PT Zona Edukasi Nusantara (Zenius Education) adalah perusahaan pendidikan berbasis teknologi asal Indonesia.Zenius menyediakan layanan akses pendidikan dalam format video berbahasa Indonesia yang disajikan secara online melalui website dan aplikasi ponsel. Hingga Desember 2020, Zenius memiliki lebih dari 16 juta pengguna.

 

Kehadiran Zenius sebagai bentuk revolusi pendidikan di Indonesia dengan mengedepankan cara berpikir kritis, logis, rasional, dan pengetahuan sains yang terintegrasi terhadap semua pelajar Indonesia.Zenius bercita-cita mencetak generasi Indonesia yang memahami ilmu pengetahuan dan cinta belajar, ketimbang menjadi generasi penghafal.

 

Zenius didirikan pada tahun 2004 oleh Sabda PS, Wisnu Subekti, dan Medy Suharta. Pada awalnya, Zenius berdiri sebagai bimbingan belajar offline. Di tahun 2005, Zenius mulai meluncurkan materi pembelajaran dalam bentuk CD. Materi pembelajaran tersebut difokuskan untuk anak SMA sebagai persiapan masuk SPMB.

 

Di tahun 2007, Zenius Education resmi berdiri dan berbadan hukum sebagai perusahaan perseroan terbatas. Lalu pada 2010, Zenius meluncurkan situs pembelajaran pertama di Indonesia melalui Zenius.net. Pada bulan Juli 2019, semua materi dan fitur belajar Zenius sudah bisa diakses melalui Zenius App yang tersedia di Play Store dan App Store.

 

Dalam rangka membantu pemerintah Indonesia dalam mewujudkan non-tatap muka di tengah pandemi, pada Desember 2019, Zenius menggratiskan lebih dari 80.000 video materi pelajarannya.Hingga kini, Zenius masih menawarkan lebih dari 100.000 konten materi pelajaran yang bisa diakses secara gratis.

 

Pada Februari 2020, Startup Zenius mendapat pendanaan seri-A dari Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext. Selain itu juga ada pergantian CEO, yang sebelumnya diisi oleh Sabda PS, lalu dilanjutkan oleh Rohan Monga, ex COO Gojek.

 

Di awal tahun 2021, Zenius kembali mendapatkan pendanaan pra-seri B dari Alpha JWC Ventures, OpenSpace Ventures, dan investor yang sebelumnya telah tergabung di pendanaan seri-A.

 

Pada Maret 2022, Zenius meraih pendanaan dari MDI Ventures, perusahaan modal ventura yang merupakan anak dari perusahaan Telkom Indonesia.Investor terdahulu, yaitu Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan investor baru, Beacon Venture Capital, perusahaan ventura dari Kasikorn Bank, turut bergabung dalam putaran pendanaan ini

 

Zenius resmi mengakuisisi Primagama melalui penandatanganan perjanjian yang dilakukan pada awal tahun 2022. Jenama Primagama kini berubah menjadi “New Primagama Powered by Zenius” yang diumumkan bertepatan dengan ulang tahun ke-40 Primagama.Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem pembelajaran yang dimiliki Zenius dalam memberikan dampak teknologi yang lebih besar di pendidikan melalui model pembelajaran hybrid, dengan bantuan pengalaman dan jangkauan offline yang dimiliki Primagama

 

Meskipun pernah mendapat penghargaan Startupranking.com Top 10 Startup in pada tahun 2017, serta  Popular Vote Global Edtech Startup Awards 2022, tidak menjamin Edetch Zenius bisa bertahan dari badai.

 

Selamat jalan Zenius!

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done