© Blog.thecenterforsalessstrategy.com |
Kepemimpinan didefinisikan sebagai keahlian seorang dalam menggerakkan,
memusatkan, sekalian pengaruhi pola pikir, metode kerja tiap anggota supaya
berlagak mandiri dalam bekerja paling utama dalam pengambilan keputusan buat
kepentingan percepatan pencapaian tujuan yang sudah diresmikan.
Bagaimana seorang pemimpin bisa mengambil keputusan dengan benar? Kami
mencoba mengulas Gaya Pengambilan
Keputusan Menurut Stephen Robbins
Peter Drucker mendefinisikan kepemimpinan sebagai visi seseorang ke tempat
yang tinggi, mengangkat kinerja seseorang ke standar yang lebiih tinggi,
membangun kepribadian di luar batasan normalnya.
Bersumber
pada sebagian uraian terpaut kepemimpinan tersebut bisa kita tarik kesimpulan
kalau seseorang pemimpin itu mempunyai posisi yang sangat berarti dalam suatu
organisasi.
Keberhasilan
dari seseorang pemimpin bisa ditentukan oleh
keahlian seseorang pemimpin tersebut dalam menjalakan ikatan serta berhubungan
dengan segenap anggotanya dan seberapa besar kemampuannya dalam mengambil suatu
keputusan.
Keputusan itu
sendiri mempunyai 2 tipe ialah Keputusan Terprogram serta Keputusan Tidak
Terprogram. Keputusan Terprogram merupakan suatu keputusan yang diambil buat
menanggapi suasana yang kerap kali timbul sehingga ketentuan- syarat dalam
mengambil keputusan bisa terbuat serta diterapkan.
Sebaliknya
Keputusan Tidak Terprogram merupakan keputusan yang diambil buat menanggapi
suasana yang unit, susah dikenali serta sangat tidak terstruktur, dan bawa
konsekuensi berarti untuk organisasi.
Pengambilan Keputusan
Maka darinya
Proses pengambilan keputusan
dalam prakteknya dapat
dilakukan melaui
tahapan-tahapan berikut:
- Idetifikasi Masalah
- Mendefinisikan Masalah
- Memformulasikan dan Mencari alternatif
- Mengevaluasi Keputusan
- Implementasi keputusan
Gaya Pegambilan Keputusan Stephen Robbins
Menurut Stephen Robbins, seorang pemimpin dalam proses pengambilan keputusan memiliki gaya masing-masing, antara lain ;
01#. Gaya mengarahkan (directive style)
Gaya
pengambilan keputusan ini menggunakan pemikiran yang cepat dan tegas untuk menemukan solusi pada suatu masalah.
Seorang pemimpin dengan gaya keputusan
ini memiliki keunggulan dalam komunikasi verbal. Biasanya mereka adalah
orang-orang yang rasional dan logis.
02#. Gaya analitis (analytic style)
Pembuat keputusan dengan gaya analitis ini memiliki tingkat kehati-hatian yang cukup tinggi dalam menganalisis suatu permasalahan hingga pengambilan keputusannya. Mereka adalah seorang pemikir yang hati-hati dan mudah beradaptasi. Mereka akan bersedia meluangkan waktu yang lama untuk mengumpulkan segala informasi untuk membentuk kesimpulan.
03#. Gaya konseptual (Conceptual style)
Mereka yang membuat keputusan dengan gaya konseptual adalah
pemikir yang mencakup gambaran
besar yang kemudian
berani untuk mengambil
resiko. Pembuat keputusan
konseptual akan siap menantikan apa yang bisa terjadi jika keputusan tersebut dibuat. Pemimpin dengan
gaya ini merupakan seseorang yang kuat dalam membuat keputusan jangka panjang.
04#. Gaya perilaku (Behavioral style)
Sebuah
gaya perilaku pengambilan keputusan berfokus pada hubungan lebih dari tugas. Ini mengevaluasi perasaan
orang lain sebagai
bagian dari proses pengambilan keputusan
mereka. Perilaku pengambil
keputusan memiliki toleransi
yang rendah terhadap
ambiguitas dan fokus sosial saat mereka mengevaluasi solusi.