Bukalapak Membukukan Laba untuk pertama Kalinya - Teras Academy
News Update
Loading...

5/07/2022

Bukalapak Membukukan Laba untuk pertama Kalinya

 

bukalapak membukukan laba
Source:bukalapak

Startup unicorn, bukalapak untuk pertama kalinya mengumumkan berhasil meriah laba sebesar 14, 5T pada kuartal I/2022, naik hingga 4.497 persen dari kuartal I/2021 yang pada saat itu mencatatkan kerugian sebesar Rp 328 miliar. PT Bukalapak.com TBk (BUKA) menyebutkan keuntungan tersebut disebabkan oleh laba investasi dari PT Allo Bank TBK.

 

Allo Bank sebelumnya bernama Bank Arta Griya, kemudian berubah menjadi Bank Harda Griya pada tahun 1996. Perusahaan melaintai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Pada tahun 2020, mega Corp perusahaan pengusaha Chairul Tandjung mengakuisisi bank Harda Internasional, yang pada saat itu Bank Harda Griya masih membukukan keuangan 300 miliar. Kemudian Bukalapak dan Grub Salim turut berinvestasi di sana.


Selain dari pos laba dari nilai investasi, dari sisi top line, pendapatan bersih BUKA meningkat 85, 96% secara tahunan (yoy) menjadi Rp. 787,92 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini, dari sebelumnya Rp 423,70 miliar. Beban pokok penjualan juga tercatat meningkat menjadi Rp. 509, 53 miliar, dari periode sebelumnya Rp. 77, 10 miliar. Namun bebean umum dan administrasi membengkak dari hanya Rp. 291, 33 miliar pada kuartal 1 tahun lalu menjadi Rp 1, 02 triliun pada periode yang sama 2022.

 

Sebagai perusahana marketplace atau e-commerce, lini bisnis utama Bukalapak justru belum bisa diharapkan untuk mencetak laba.

 

Salah satu e-commerce unicorn, Bukalapak terlihat jarang sekali menggunakan strategi “bakar-bakar uang”. Bukalapak memilih jalan lain, salah satunya kian gencar melancarkan inisiatif baru. Salah satunya dengan bergabung menjadi investor Allo Bank. Kemdian Bukalapak juga bekerja sama dengan Transmart untuk membentuk usaha patungan platform e-grocery Allofresh.

 

Statups yang dinakodai oleh Wilix Halim tersebut sebelumnya telah mengakuisisi beberapa perusahaan teknologi, seperti Kokatto Teknologi Global (KTG) pada 2 November 20211, senilai Rp. 90, 09 miliar atau 100 persen kepemilikan saham. Ruanglingkup kegiatan KTG bergerak dalam bidang usaha jasa, perdagangan, dan industri.

 

BUKA juga mengakuisisi PT Cloud Hosting Indonesia sebesar Rp. 49, 7 miliar atau sebesar 13, 35 persen. Pada bulan November 2021, BUKA juga mengakuisisi statup PT Belajar Tumbuh Berbagi atau bolu.id.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done