Source:designlab.ucsd.edu |
Pada tahun 1979, di Pulau Three Mile, Pennsylvania, dekat Harrisburg terjadi sebuah musibah yang memilukan. Sebuah PLTN yang terletak dipulau itu mengalami kebocoran hebat. Peristiwa kelam tersebut membawa seorang insinyur Don Norman memilih profesi sebagai desainer.
Ketika itu ia bekerja sebagai pengajar di University of California San Diego, dan diminta untuk bergabung dengan komite yang menyelidiki kebocoran pembangkit listrik tenaga nuklir di pulau Three Mile. “Apa yang kami temukan adalah bahwa semua operator sangat cerdas, dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa dalam lingkungan yang di rancang dengan mengerikan, “ ucapnya.
Hasil investigasi menemukan bahwa
bencana tersebut disebabkan oleh kegagalan mekanis yang diperparah oleh
kegagalan awal operator pabrik untuk mengenali situasi sebagai kecelakaan
kehilangan pendingin. Selain itu ditemukan para mekanik jarang sekali
mendapatkan pelatihan terbaik dan mereka sering mengalami kebingungan dalam
memahami ruang kontrol yang di desain secara ambigu.
“Desain yang baik sebenarnya jauh lebih sulit untuk dipelrihatkan daripada desain yang buruk, sebagaian karena desain yang baik sangat sesuai dengan kebutuhan kita sehingga desainnya tidak terlihat,” Donald A Norman
Norman menyadari bahwa bencana di Pulau Three Mile disebabkan karena desain perancanan yang sangat buruk serta tidak bersahabat bagi dengan para pekerja.
Don Norman, adalah seorang peneliti, writer, Direktur The Design Lab University of California, San Diego, Pemikir Desain, pakar Usability Engineering, dan ahli ilmu kognitif. Norman juga pendiri sebuah perusahaan konsultan User Interface, Nielsen Norman Group.
Norman menerima gelar BS dalam bidang teknik elektro dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan MS dalam ilmu yang sama dari University of Pennsylvania. Ia menerima gelar Ph.D dalam bidang Psikolohi dari universitas yang salam.
Dia merupakan salah satu lulusan
paling awal dari kelompok studi Psikologi Matematika di Upen. Penasehatnya
adalah Duncan Luce, seorang matematikawan dan ilmuwan sosial, yang dikenal
dalam bidang psikologi matematika. Di akhir hayatnya, Duncan memegang posisi
Distinguished Research Profossor of Cognitive Science, University of
California, Irvine.
Pekerjaan Norman
Setelah lulus, Norman meneruskan studi postdoctoral di Pusat Studi Kognitif Harvard University. Setelah itu ia menjadi dosen. Setelah dari Harvard, Norman mengambil posisi sebagai Profesor Departemen Psikologi di University of California, San Diego (UCSD).
Norman berbagi ilmu pengetahuan dalam bidang teknik, ilmu komputer, psikologi eksperimental, ilmu matematika, dan ilmu kognitif. DI UCSD, Norman pendiri Institute for Cognitive Science. Bersama dengan Tim Shallice, Norman mengusulkan kerangka kerja kontrol perhatian dari fungsi eksekutif –Supervisory Attentional System, -alat kognitif yang mengontrol dan mengatr proses kognitif.
Ia masih aktif mengajar di UCSD sampai 1993. Norman kemudian melanjutkan karyanya lebih intens tentang Human Centered Design di berbagai universitas dan instasi. Ia menjadi penasehat proyek Defense Advanced Research Agensi (DARPA), sebuah lembaga penelitian Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas pengembangan tekologi yang digunakan oleh militer.
Dia juga menjadi penasehat persahaan besar, seperti Motorola, Toyota National College of Technology, Panasonic, dan menjadi pembicara di TED Conference, dan masih banyak lagi. Pada tahun 1993, meninggalkan UCSD untuk bergabung dengan Apple sebagai Apple Fellow kemudian menjadi Arsitek Desain pengalaman pengguna hingga menjadi Wakil Presiden Teknologi. Dia kemudian bekerja di Hewlett-Packard sergabung dengan Jakob Nielsen untuk membentuk Nielsen Norman Groub pada tahun 1998.
Norman kembali ke dunia kampus sebagai Profesor Ilmu Komputer di Northwestern University, di mana ia menjadi co-Director Segal Design Institute hingga tahun 2010. Pada tahun 2014, ia kembali ke UCSD menjadi Direktur The Design Lab.
Norman bersama dengan rekannya JakobNielsen mendirikan Nielsen Norman Group (NN/g) pada 1998. Perusahaan konsultan
desain ini bergerak dalam bidang desain produk dan interaction internet yang lebih berpusat pada manusia.
User Centered Design
Pada tahun 1986, Norman memperkenalkan istilah Desain berpusat pada pengguna (User Centered Design). Istilah tersebut dibahas olehnya dalam buku berjudul User Centered System Design: New Perspectives on Human-Computer Interaction.
Dalam bukunya yang berjudul “The design of Everyday Things”, Norman menggunakan istilah User Centered Design untuk menggambarkan desain berdasarkan kebutuhan pengguna, mengesampingkan pertimbangkan sekunder, seperti estetika.
Dalam buku tersebut, Norman
menjelaskan desain “baik” dan “buruk” perpsektif psikologi melaui sebuah
contoh. Dia mengutarakan pentingnya desain dalam kehidupan kita sehari-hari,
dna konsekuensi dari sebuah kesalahan yang disebabkan oleh desain yang buruk.
Dari buku tersebut Norman merekomendasikan:
1.Menyederhanakan struktur tugas
sehingga tindakan yang mungkin dilakukan setiap saat bersifat intuitif.
2.Membuat hal-hal terlihat, termasuk
model sistem konseptual, tindakan, hasil tindakan, dan umpan balik
3.Mendapatkan pemetaan yang tepat
antara hasil yang diinginkan dan tindakan yang diperlukan
4.Merangkul dan mengeksploitasi
kendala sistem
Human
Centered Design melibatkan penyederhanaan struktur tugas, membuat
hal-hal terlihat, mendapatkan pemetaan yang benar, memanfaatkan kekuatan
kendala, dan menjelasan tujuh tahap tindakan:
1.
Forming the Targe
2.
Forming the intention
3.
Specifying an action
4.
Executing the action
5.
Perceiving the state of the world
6.
Interpreting the state of the world
7.
Evaluating the outcome
“Saya menemukan istilah itu karena saya pikir antarmuka dan kegunaan manusia terlalu sempit. Saya ingin membahas semua aspek pengalaman seseorang dengan sistem termausk grafis desain industri, antar muka, interaksi fisik, dan manual. Sejak itu istilah itu menyebar luas, sedemikian rupa sehingga mulai kehilangan maknanya.” Don Norman
Penghargaan
Norman telah meneirma banyak
penghargaan atas kontribusi dan karyanya. Ia menerima gelar kehormatan dari
Universitas Padua dan Delft University of Technology. Pada tahun 2011, ia
dilantik sebagai Fellow di Association
for Computing Machinery (ACM) dan memenangkan Rigo Award dari SIGDOC. Pada
tahun 2006, ia menerima Benjamin Franklin Medal dalam ilmu komputer dan
kognitif. Pada tahun 2009, terpilih sebagai anggota kehormatan dari Design Research Society, dan pada 2011
Norman terpilih sebagai anggota National
Academy of Engineering.