Perusahaan,
organisasi akan melewati zaman baru, serta menghadapi tantangan-tangan baru
yang tidak mudah untuk dilewati. Para pelaku, pekerja hingga pemimpin
organisasi harus menemukan cara-cara baru yang efektif, belum pernah
terpikirkan sebelumnya, para praktisi menyebutnya dengan berpikir outside of the box.
Istilah
outside of teh box dipopulerkan fast company pada tahun 70an. Berpikir diluar kotak adalah istilah yang
sering digunakan untuk menggambarkan pemikiran yang berbeda, tidak
konvensional, baru atau kreatif.
Mengapa Kita Harus Berpikir Outside of The
Box
Menurut
Allaya Cooks-Campbell, berpikir outside
of the box mempunyai banyak manfaaf diantaranya:
Memecahkan masalah yang menantang. Memungkinkan
Anda untuk melampau cakupan relevansi yang ditentukan untuk menemukan jawaban
yang tidak ada sebelumnya.
Memindai cakrawala. Berpikir outside
of the box, memaksa Anda untuk memindai cakrawal Anda. Ketika Anda memindai
cakrawala Anda, Anda menjadi sadar akan ancaman dan peluang yang akan datang,
Pandangan jauh ke depan yang strategis membuat Anda berada di depan kurva
kuantitatif yang membuat Anda bisa bersikap proaktif.
Beradaptasi dan Kenanekaragaman. Ketika kita
tidak mencoba hal baru, maka kita tidak bisa beradaptasi, mengalami kemandekan.
Dengan mempelajari hal yang berbeda, maka kita akan mendapatkan perspektif yang
berbeda pula, inilah yang disebut dengan keberagaman. Keragaman pengalaman,
pemikiran dan kemauan untuk mengambil resiko mendorong orang untuk berkembang.
Berpikir kecil akan membuat kita tetap kecil.
Menjadi
Pemimpin Efektif. Saat berada dalam kota, pengambilan resiko, pertumbuhan dan
menantang status quo semuanya terasa jauh lebih menakutkan. Untuk menjadi
pemimpin efektif, berpikirlah outside of
the box.
Berpikri
outside of the box membutuhkan lingkungan yang nyaman secara psikologis dan
keterbukaan untuk mengeksplorasi ide-ide baru. Setelah bisa menciptakan
lingkungan ini, Anda dapat menggunakan berbagai teknik yang dapat merangsang
pemikiran radikal atau kreatif, seperti brainstorming, lebih dalam ada teknik design thinking yang cocok digunakan
baik di perusahaan maupun birokrasi, ada juga design for change di lingkungan sekolah.