Panitia
Nobel, melalui Royal Swedish Academy ofSciences telah mengumumkan pada tahun ini, Nobel Kimia diberikan kepada
ketiga ilmuwan, Carolyn R Bertozzi, Morten Meldal, dan K Barry Sharpless.
Carolyn
Ruth Bertozzi adalah seorang ahli kimia Amerika produktif. Ia menerima gelar BA
dalam ilmu Kimia dari Universitas Harvard, di sana ia bekerja dengan Profesor
Joe Grabowski dalam desain dan konstruksi kalorimeter fotoakustik. Bertozzi
kemudian menyelesaikan Ph.D dalam ilmu Kimia dari University of California,
Berkeley. Setelah lulus, Bertozzi bekerja post doctoral dengan Steven Rosen di
University of California, San Francisco (UCSF).
Bertozzi
bekerja di universitas Stanford, memegang jabatan Profesor Anne T & Robert
M Bass. Ia juga bekerja sebagai investigator di Howard Hughes Medical Institute (HHMI). Ia meraih dua penghargaan
bergengsi, jenius MacArthur di usia 33 tahun dan Lemelson-MIT Prize.
Morten
P Meldal adalah seorang ahli kimia Denmark yang dikenal atas kotribusinya dalam
mengembangkan reaksi klik CuAAC. Sehari-hari ia merupakan seorang Profesor
kimia di Universitas Kopenhagen, Denmark. Sedangkan karl Barry Sharpless
merupakan ahli kimia Amerika yang dikenal atas karyanya pada reaksi
stereoselektif. Sebelumnya, pada tahun 2001 ia mendapatkan hadiah Nobel Kimia atas
karyanya pada reaksi oksidasi.
Ketiga
ilmuwan kimia tersebut mendapatkan hadiah Nobel kimia 2022 atas karya mereka
untuk pengembangan kimia klik dan kimia bioortogonal yang memicu revolusi dalam
kimia dengan menemukan cara untuk “mengklik” molekul bersama-sama seperti blok
bangunan.