Panduan Memahami Blockchain dengan Mudah - Teras Academy
News Update
Loading...

5/06/2022

Panduan Memahami Blockchain dengan Mudah

 

Memahami Blockchain

Ketika protokol blockchain yang terdesentralisasi mulai menggantikan layanan web terusat yang mendomnasi internet sata ini, kita akan mulai melihat kedaulatan berbasis internet yang sebenarna. Internet masa depan akan terdesentralisasi. – Olaf Carlson Wee

 

Saat ini banyak orang membicarakan Block Chain setelah Elon Musk melakukan investasi yang cukup besar dalam bidang aset kripto: bitcoin, ether, dan dogecoin.

Bitcoin adalah mata uang digital yang terdesentralisasi, tanpa bank sentral atau administrasi tunggal di mana pengguna dapat mengirm melalui jaringan bitcoin peer-to-peer tanpa perlu perantara. Setiap transaksi diverifikasi oleh node jaringan melalui kriptografi dan dicatat melalui buku besar yang didistribusikan secara publik yang disebut dengan sisttem blockchain.

Blockchain menjadi cikal bakal Digital Currency serta lahirnya inovasi aset kripto, seperti bitcoin, ether, dogecoin, libra dan lain-lain.

Definisi Blockchain

Blockchain terdiri dua kata, yaitu block yang berarti kelompok dan chain yang artinya rantai. Arti sederhannya adalah sebuah kelompok yang saling terhubung seperti rantai. Blockchain merupakan teknologi penyimpanan data digital yang media penyimpanannya akan saling terhubung sama lain.

Definisi Resmi

Blockchain adalah daftar catatat yang terus bertambah, yang disebut blok, yang dihubungkan menggunakan kriptografi (teknik menyampaikan pesan secara tersembunyi dengan memanfaatkan fitur enkripsi data). Setiap blok berisi hash kriptografi (hash adalah algoritma matematika yang memetakan data dengan ukuran arbitrer ke array bit dengan ukuran tetap) dari blok sebelumnya, stempel waktu, dan data transaksi (umumnya direpresentasikan sebagai pohon Merkle).

Merkle Tree (Pohon Merkle) dalam ilmu kriptografi dan ilmu komputer di beri label dengan hash kriptografi dari blok data, dan setiap simpul yang bukan daun (cabang/node) diber label dengan hash kriptografi dari label node anak/cabangnya. Sebuah pohon hash memungkinkan verifikasi yang efisien dan aman dari struktur data yang besar. Sebuah pohon hash adalah generalisasi dari daftar hash dan rantai hash.

Blockchain dikelola oleh jaringan peer-to-peer untuk digunakan sebagai buku besar yang didistribusikan secara publik, di maan node secara kolektif mematuhi protokol untuk berkomunikasi dan memvalidasi block baru.

 

Memahami Blockchain dengan Mudah

Berikut illustrasi tentang blockchain agar Anda bisa memahaminya dengan mudah.

Contoh 1

Sebuah perusahaan agensi penyedia jasa professional bidang konsultan inovasi untuk perusahaan-perusahaan atau instansi, kita sebut dengan ABC. Perusahaan ABC menawarkan produk mereka kepada perusahaan lain untuk menjual jasa tersebut, namun mereka memumungut biaya Rp. 100k untuk setiap transaksi bagi yang membeli dan menjual jasa. Dengan teknologi Blockchain, transaksi ini gratis.

Perusahaan pihak ketiga seperti ini kemungkinan akan tenggelam, seperti agensi pelelangan, dan entitas bisnis lainnya.

Contoh 2

Bettina Warburg dari Trannsformative Technologies menjelaskan technologi Blockchain dalam tayangan multimedia Wired.

Warburg menjelaskan bahwa Blockchain tak berbeda jauh dengan konsep transaksi jal-beli konvensional. Transaksi jal-beli konvensional dilakukan dengan mengunjungi toko atau penjual. Bila menggunakan Blockchain, “transaksinya sama, tapi tidak membutuhkan toko dan tidak perlu bertatap muka dengan penjual.”

Dalam contoh sederhana, Blockchain bisa dijelaskan dengan transaksi peminjaman kelereng antara Faris dan Azam. Faris memiliki 10 kelerang memberi pinjaman 5 kelereng kepada Azam. Faris mencatat 5 kelereng yang dipinjam Azam. Dalam sistem konvensional, Azam bisa mengelak telah menerima 5 kelereng dari Faris. Alasannya? Hanya Faris yang mempunyai catatan peminjaman. Sedangkan Azam dan teman lainnya tidak.

Namun dengan menggunakan sistem Blockchain, ketika Faris hendak meminamkan 5 kelereng pada Azam, seketika itu juga kabar transaksi tersbeut disebarkan. Selain diterima Faris dan Azam, kabar juga diterima oleh teman-teman mereka yang lain. Faris dan Azam, dan rekan yang lainnya memvalidasi transaksi tersebut.

Jika smeua transaksi benar terjadi, pinjaman 5 kelereng itu lalu di catat. Pencatatan tidak hanya di bku faris, tetapi juga di smeua buku milik Azam dan rekan. Untuk melindungi dari kecurangan, catatan tersebut diproteksi dengan sampul sehingga masing-masing pemilik tidak bisa menghapus catatan.

Contoh 3

Nik Custodio dalam artikelnya di Coinbase memberikan illustrasi menarik tentang Blockchain.

Custodio mengumpamakan transaksi fisik dan blockchain melalui sebuah perumpamaan apel.

Pada transaksi fisik, jika A memberikan B sebuah apel, secara sederhana, tidak ada masalah yang muncul. Di tangan A, tak ada apel tersisa. Sementara di tangan B, ada sebuah apel yang bisa diperlakukan sesuka hati.

Namun bagaimana jika pertukaran apel antara A dan B dlakukan secara digital? Ketika A mentransfer apel digital ke B, masih ada kemungkinan bahwa A memiliki apel. Kenapa? Sebelum mentransfer, A bsa saja berperilaku curang dengan menduplikasi data dengan mengirimkan salinan apel digital ke C atau D misalnya.

Perilaku jahat A ini, dalam dunia teknologi disebut dengan istilah “double-spending problem.”. blockchain, emnurut Custodio secara tersirat, menghapuskan perilaku jahat A. Blockchain emmastikan bahwa ketika A memberikan apel digital ke B, tidak ada apel digital tersisa dari tangan B. Jika memang ada, tapi itu digital palsu milik A. Mengapa? Karena transaksi apel digital A  ke B dicatat dalam buku besar yang dimiliki semua pihak, buka hanya A dan B. Untuk memastikan siapapun tidak bisa merekayasa, transaksi tersebut dilindungi melalui sistem yang disebut dengan kriptografi.

 

Sejarah Blockchain

Ilmuwan Kriptografi  David Chaum mengusulkan pertama kali mengusulkan protokol seperti blokchain dalam disertasinya pada tahun 1982 yang berjudul “Computer Sysems Established, maintained, and Trusted by Mutually Suspicious groups.”

David Chaum adalah ilmuwan komputer dan ahli kriptografi Amerika Serikat keturunan Yahudi. Dia dikenal sebagai pelopr dalam kriptografi dan dikenal las sebagai penemu uang digital. Ia juga dikenal sebagai pendiri perusahaan pengembang mata uang digital, DigiCash. Chaum memperoleh gelar doktor dalam ilmu komputer dari University of California, Berkeley.

Pekerjaa Chaum kemudian dilanjutkan oleh Stuart Haber dan W Scott Stornetta. Mereka ingin menerapkan sistem di mana stempel waktu dokumen tidak dapat diubah. Pada tahun 1992, Haber, Stornetta, dan Dave Bayer memasukan pohon merkle ke dalam desain, yang bisa meningkatkan efisiensinya dengan memungkinkan beberapa sertifikat dokumen dikumpulkan ke dalam satu blok.

Blockchain terdesentralisasi pertama kali dikonseptualkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Nakamoto meningkatkan desain dengan cara penting menggunakan metode Hashcash ke blok stempel waktu. Pada 9 Januari 2009, Satoshi Nakamoto meluncurkan bitcoin dengan dibantu oleh ahli pemrograman Mike Hearn dan Gavin Andresen.

Kata Block dan Chain digunakan terpisah, baru pada tahun 2016 kedua kata tersebut digabung.

Manfaat Blockchain

Friska dari Koinworks menjelaskan keunggulan Blockchain. Beberapa keunggulan Blockchain diantaranya adalah:

1.     Sistem Transparan

Keunggulan dari Blockchain adalah sistem yang transparan. Setiap transaksi menggunakan teknologi blockchain bisa dilihat oleh publik. Semua orang bisa memeriksa dengan bebas setiap transaksi yang terjadi –bahkan bisa mengakses tanpa perlu login.

2.     Keamanan Tinggi

Blockchain dibangun dengan keamanan yang tinggi. Termasuk data yang tersimpan dengan menggunakan blockchain juga lebih aman. Pada aplikasi teknologi blockchain menggunakan sistem verifikasi oleh penambang (minners) sebelum data atau transaksi masuk ke proses selanjutnya.

3.        Tingkat Inflasi Jelas

Pengguna Teknologi Blockchain dapat mengetahui dengan jelas supply dan berapa banyak permintaanya. Dengan data yang jelas, maka terjaidnya inflasi dapat diprediksi dengan akurat.

4.        Tidak dapat terhapus

Setiap transaksi apapun yang telah terjadi di blockchain tidak bisa dibatalkan atau dihapus. Sistem blockchain hanya mampu menambah data. Ini mengurangi potensi masuknya hacker.

Cara Kerja Blockchain

Andy Nugroho dari Qword menjelaskan cara kerja blockchain. Cara kerja Blockchain dimulai ketika sebuah blok menyimpan data baru. Sistem Blockchain terdiri dari dua buah jenis record, transaksi dan blok. Setiap blok berisi hash kriptografi yang membentuk jaringan.

Fungsi hash adalah mengambil data dari blok asal dan mengubahknya menjaid sbeuah compact string. String menjadi alarm pendekteksi jika ditemukan adanya potensi sabotase.

Berikut ilustrasi cara kerja blockchain dengan mengambil contoh transaksi Bitcoin:

  1. Toko online A memiliki Wallet Bitcoin untuk menerima pembayaran dari pelanggan.
  2. Kemudian datang pelanggan yang ingin membeli di website toko online A menggunakan Bitcoin
  3. Pemilik toko online A memberikan alamat wallet bitcoin yang bisa digunakan pembeli untuk melakkan pembayaran
  4. Pembeli melakukan transfer/pembayaran bitcoin ke alamat dompet bitcoin penjual toko online A yang diberikan bersama dengan kunci transaksi
  5. Permintaan transaksi terkirim kepada para penambang (minners) bitcoin
  6. Sebagai informasi, penambang bitcoin adalah orang-orang yang menyiapkan komputer khusus untuk melakukan perhitungan matematis guna membuka celah block baru pada blockchain.
  7. Para penambang bitcoin menghitung nilai hash baru berdasarkan kombinasi hash kriptografi sebelumnya.
  8. Sebuah blok baru tercipta dan digunakan untuk menyimpan bitcoin dalam transaksi antara toko online A dengan pembelo.
  9. Transaski terverifikasi, ditandai dengan penambahan bitcoin di wallet bitcoin toko online A.

Kesimpulan

Cryptocurrency adalah sistem mata uang digital yang diamankan dengan kriptografi, sehingga tidak bisa dipalsukan. Diantara mata uang digital yang populer: Bitcoin, Ethereum, Tether, dogecoin

Sedangkan Blockchain merpakan teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi. Jadi cryto sebagai mata uang digitalnya dan blockchain sebagai teknologinya.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done