Melihat Visi-Misi Pendidikan Para Cawapres 2024 - Teras Academy
News Update
Loading...

12/25/2023

Melihat Visi-Misi Pendidikan Para Cawapres 2024

 


Kontestasi pilpres 2024 akan semakin ramai dengan hadirnya tiga publik figur yang cukup dikenal oleh Masyarakat. Mereka adalah: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

 

Indonesia sebuah negara yang tidak kecil, seperti sebuah kapal berlayar dalam Samudra luas. Arah bangsa ini sangat di tentukan oleh sang nakoda. Kemana kapal ini akan berlayar, maka sang nakoda tersebut mempunyai tanggung jawab besar.

 

Salah satu isu penting dalam pilpres ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas SDM tanah air. Kualitas SDM sangat relevan dengan kualitas Pendidikan kita.

 

Meningkatkan kualitas Pendidikan ditanah air tidak gampang. Selain ada banyak tantangan, seperti globalisasi, revolusi industry 4.0 ada tantangan lain dari lokal, seperti politik anggaran, desentralisasi, dan keragaman.

 

Tantangan yang beragam akan bisa teratasi jika konsep Pendidikan holistik bisa diterapkan. Ini seperti konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Bagi Ki Hajar pendidikan yang holistik, dimana murid atau peserta didik dibentuk menjadi insan yang berkembang secara utuh meliputi olah rasio, olah rasa, olah jiwa dan olah raga melalui proses pembelajaran dan lainnya yang berpusat pada murid dan dilaksanakan dalam suasana penuh keterbukaan, kebebasan, serta menyenangkan.

 

Kembali lagi kepada ketiga figure di atas. Apakah ketiganya bisa meuwujudkan Pendidikan yang holistik?

 

Redaksi mencatat ada beberapa visi misi mereka yang kami rangkum, salahs atunya dari sumber detik.com

 

Anies Rasyid Baswedan

Calon nomor 1 adalah Anies Baswedan Ph.D. Anies mengenyam Pendidikan S1 di UGM, kemudian melanjutkan studi master Maryland Universty, dan Doctor Ilmu Politik Northern Illinois University.

 

Sebelum menjadi Gubernur DKI, Anies mempunyai pengalaman dalam bidang Pendidikan dengan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor Universitas Paramadina dan pendiri Indonesia Mengajar.

 

Berpasangan dengan Cak Imin, berikut Visi-Misi dan Porgram Anies dalam bidang Pendidikan:

 

Akses Pendidikan Berkeadilan

 

  1. Memastikan siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) atau yang sederajat dapat melanjutkan pendidikan hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat, dengan meningkatkan daya tampung di sekolah negeri maupun melibatkan sekolah swasta
  2. Mempercepat pelaksanaan Wajib Belajar 1+12 tahun dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat. Memfasilitasi program Kejar Paket A, Kejar Paket B, Kejar Paket C, dan homeschooling untuk memperluas akses pendidikan bagi semua, termasuk memperluas akses sekolah untuk anak berkebutuhan khusus;
  3. Menekan angka anak putus sekolah dengan menyediakan bantuan pendidikan bagi yang membutuhkan dan menangani faktor-faktor lain yang berkontribusi pada terjadinya putus sekolah
  4. Melanjutkan pemberian bantuan operasional sekolah berbasis kebutuhan di antaranya untuk memastikan kelayakan sarana prasarana lingkungan belajar termasuk WC, air bersih, sanitasi dan higiene (WASH).

 

Kualitas Dan Kesejahteraan Guru Beserta Tenaga Kependidikan

 

  1. Meningkatkan secara signifikan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan dikaitkan dengan kinerja
  2. Meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan sekolah melalui berbagai pelatihan dan beasiswa pendidikan lanjutan, baik di dalam maupun di luar negeri
  3. Mengangkat tenaga kependidikan honorer secara meritokratis dengan mempertimbangkan kebutuhan
  4. Mengurangi beban administrasi guru melalui pemanfaatan teknologi dan pembentukan satu data dan sistem terintegrasi
  5. Memberikan kepastian jenjang dan jalur karier bagi profesi guru yang transparan, berbasis meritokrasi, dan sesuai minat
  6. Memastikan ketersediaan guru di kawasan pesisir, kepulauan, dan pedalaman dengan pemberian tunjangan khusus.

 

Institusi Pendidikan Berbasis Agama

 

  1. Mendorong revitalisasi fasilitas fisik sekolah madrasah dan sekolah berbasis agama lainnya, baik yang dikelola oleh Kementerian Agama maupun swasta;
  2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di Madrasah, Pondok Pesantren, dan lembaga pendidikan berbasis agama, sehingga memenuhi standar kompetensi nasional;
  3. Memberikan kepastian bagi lulusan agar diakui di antaranya untuk melanjutkan pendidikan, bekerja, dan menggali potensinya;
  4. Membina santri dan lulusan lembaga pendidikan keagamaan khusus seperti Ma’had Ali yang menghasilkan ahli ilmu agama Islam dan juga lembaga sejenis di agama lain untuk meningkatkan pemahaman ilmu agama di masyarakat sekaligus memperkuat kesalehan sosial dan pemahaman agama yang moderat.

 

Keterjangkauan Biaya Pendidikan Tinggi

 

  1. Memastikan setiap Perguruan Tinggi Negeri menerapkan biaya operasional yang transparan dan berkeadilan sehingga seluruh masyarakat dapat mengakses pendidikan tinggi;
  2. Menghadirkan kesempatan beasiswa yang setara bagi anak yang memiliki potensi, termasuk yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin;
  3. Memberikan kemudahan akses untuk persiapan proses penerimaan calon mahasiswa ke perguruan tinggi, termasuk yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin;
  4. Memeratakan layanan pendidikan tinggi berkualitas melalui pengayaan program studi yang sudah ada atau pembukaan program studi baru sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan wilayah.

 

Pendidikan Vokasi Dan Lulusan Berdaya Saing

 

  1. Mendirikan institusi yang bertanggung jawab dalam pengembangan vokasi untuk memastikan partisipasi dunia industri dalam Pendidikan dan Pelatihan Vokasi yang adaptif dengan kebutuhan dan relevan dengan potensi wilayah;
  2. Memfasilitasi kemitraan antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan dunia industri dan dunia kerja serta merevitalisasi peran Balai Besar Vokasi sebagai sistem pendukung;
  3. Mendorong dunia industri dan dunia kerja untuk hadir mengajar di SMK/PTV dan memastikan para guru/dosen memperoleh pengakuan dengan mekanisme rekognisi pembelajaran lampau;
  4. Mendorong serapan lulusan SMK/PTV oleh dunia industri dan dunia kerja berbasis insentif;
  5. Memberikan insentif bagi setiap dunia industri dan dunia kerja yang berinvestasi pada SMK/PTV, serta untuk memfasilitasi guru/dosen memperoleh pengalaman industri.

 

Pendidikan Tinggi Yang Bermutu Dan Relevan

 

  1. Memprioritaskan alokasi dana riset pada perguruan tinggi agar efektif dan berdayaguna;
  2. Mengembangkan skema dana riset kompetitif bagi para dosen di perguruan tinggi;
  3. Mentransformasi tata kelola perguruan tinggi agar berdaya saing dan berdampak bagi dunia akademis, riset dan masyarakat;
  4. Memfasilitasi kegiatan dan kerja sama akademik di kancah internasional untuk meningkatkan kolaborasi dan persepsi dunia terhadap Perguruan Tinggi Nasional;
  5. Memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan swasta dalam mengembangkan riset dan inovasi yang berkualitas dan implementatif.

 

Ekosistem Pendidikan Yang Berpusat Kepada Anak

 

  1. Memperkuat pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan perkembangan zaman tanpa mengubah kurikulum;
  2. Mendukung komunitas dan organisasi pegiat pendidikan yang berkontribusi dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan;
  3. Mendorong anak mencintai ilmu dan sains melalui metode pembelajaran yang partisipatif dan menarik;
  4.  Memfasilitasi perbaikan kualitas sekolah/ Perguruan Tinggi swasta sebagai bagian dari ekosistem pendidikan;
  5. Menghadirkan ruang literasi berkualitas melalui revitalisasi perpustakaan daerah dan memastikan sekolah memiliki perpustakaan dan bahan bacaan berkualitas;
  6. Menanamkan sikap anti narkoba melalui cara-cara yang inovatif dan kreatif.
  7. Selain visi misi, Anies-Imin juga merancang agenda khusus 28 simpul kesejahteraan. Tiga di antaranya berkaitan dengan pendidikan.

 

Siswa dan Mahasiswa: Sekolah Berkualitas, Biaya Terjangkau, dan Tuntas

 

  1. Tidak pusing lagi akibat PPDB Zonasi karena daya tampung sekolah negeri diperbanyak dan sekolah swasta ditingkatkan kualitasnya.
  2. Tenang melanjutkan sekolah dengan KIP Plus, akan ada bantuan tambahan untuk jenjang pendidikan berikutnya, diberikan di kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA.
  3. Semua bisa kuliah karena biaya kuliah murah dengan KIP Kuliah Plus (perluasan penerima manfaat untuk kelompok menengah, yaitu UMR+10%)
  4. Kesempatan beasiswa di dalam negeri dan luar negeri terbuka luas, lewat LPDP, IISMA, dan program lain
  5. Program beasiswa dalam negeri dan luar negeri termasuk persiapan bahasa asing
  6. Perundungan/bullying dilarang keras di sekolah, ada sanksi berat bagi pelaku dan orang tuanya, ada hotline terintegrasi antara Kemendikbud, Fasilitas Kesehatan dan Kepolisian
  7. Kesehatan mental siswa & mahasiswa dijaga, melalui peer counselor, kehadiran konselor di sekolah dan perguruan tinggi

Santri Tauladan, Pesantren Gemilang

 

  1. Kepastian atas kekhasan dan otonomi pesantren
  2. Ijazah Pesantren disetarakan dengan sekolah umum, bisa untuk melanjutkan sekolah atau pencarian kerja
  3. Fasilitas pesantren akan diperbaiki, dengan dukungan dari pemerintah
  4. Guru pesantren akan disejahterakan dengan bantuan dari pemerintah
  5. Beasiswa untuk para santri diperbanyak, bisa sekolah di dalam maupun luar negeri
  6. Pertukaran pelajar untuk para santri, dengan luar negeri akan digiatkan
  7. Pelatihan kewirausahaan akan didorong di pesantren-pesantren, para santri siap menjadi wirausahawan

Anak Indonesia: Sehat, Cerdas, Berprestasi & Bahagia

 

  1. Taman dan tempat bermain bagi anak yang mudah diakses dan gratis diperbanyak
  2. Bantuan makanan sehat dan bergizi seimbang untuk anak
  3. Pengendalian produk makanan yang membahayakan kesehatan anak
  4. Wajib Belajar 1+12 tahun dari PAUD hingga SMA
  5. Memastikan materi pembelajaran di sekolah disampaikan dengan cara yang mengasyikkan bagi anak
  6. Fasilitas dan kompetisi seni dan olahraga untuk anak diperbanyak agar mereka tumbuh sehat dengan bahagia
  7. Anak yatim piatu dan anak terlantar diperhatikan dengan memastikan kesejahteraannya
  8. Edukasi untuk orang tua dan calon orang tua tentang psikologi dan pendidikan anak
  9. Tempat penitipan anak yang berkualitas dan terjangkau

 

Prabowo Subianto

Prabowo Subianto, cawapres nomor 2 berpasangan dengan Gibran. Prabowo Subianto bnayak berkencimpung dalam dunia militer. Saat ini masih menjadi Menteri Pertahanan RI.

 

Berikut Visi-Misi Pendidikan calon Prabowo Subianto

 

Penguatan Sistem Peningkatan Kualitas SDM

 

  1. Meningkatkan kerja sama lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri untuk peningkatan pemanfaatan digital dan teknologi.
  2. Memperluas cakupan alokasi dana abadi untuk beasiswa dan peningkatan SDM bagi pesantren dan LSM.
  3. Meluncurkan program Dana Abadi Pesantren sebagai implementasi UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
  4. Membentuk lembaga pengelola Dana Abadi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mendukung kualitas demokrasi.
  5. Memperbesar alokasi anggaran dan perluasan program pertukaran budaya di tingkat global dalam rangka penguatan jaringan, kolaborasi wawasan, kapasitas, serta skill pekerja seni.
  6. Perluasan program pendidikan formal maupun nonformal serta pendampingan pekerja dan komunitas seni, mengenai pentingnya kewirausahaan di bidang seni, budaya, dan kreatif dalam rangka menghasilkan seniman yang berjiwa wirausaha.
  7. Penguatan manajemen dan SDM pengelola program kesejahteraan sosial.
  8. Menguatkan peran, fungsi, kelembagaan, dan anggaran yang berhubungan dengan upaya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
  9. Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan kerja yang bersertifikasi.
  10. Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan penerapan berbasis kompetensi kriya dan seni kreatif untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja agar produktif dan berdaya saing.
  11. Memperkuat Pendidikan, Sains, dan Teknologi
  12. Melanjutkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan memperluas cakupannya hingga ke pesantren dan perguruan tinggi.
  13. Penguatan sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan kualitas SDM yang produktif dan berdaya saing global.
  14. Membenahi kurikulum perguruan tinggi, pendidikan vokasi, dan politeknik berbasis riset, inovatif, aplikatif, dan inkubasi yang terhubung dengan industri.
  15. Peningkatan dana riset dan inovasi hingga mencapai 1.5-2.0% dari PDB dalam 5 tahun.
  16. Beasiswa untuk putra-putri petani, nelayan, guru, dan buruh, agar dapat melanjutkan ke S1 hingga S3.
  17. Membangun perpustakaan dan taman-taman bacaan untuk mendorong gerakan literasi di masyarakat.
  18. Mendorong pendidikan yang meningkatkan literasi digital pada berbagai tingkat pendidikan, sehingga mendukung digitalisasi ekonomi.
  19. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan dalam segala bidang keahlian teknis serta melakukan revitalisasi balai latihan kerja.
  20. Penerapan upah minimum untuk guru swasta, PAUD, madrasah, dan yayasan.
  21. Peningkatan kualitas pendidikan keagamaan seperti ponpes dan beasiswa untuk santri agar dapat melanjutkan pendidikan di tingkat nasional maupun internasional.
  22. Menggaet perusahaan swasta bermitra dengan BUMN untuk membuka program beasiswa dan magang bagi lulusan di perguruan tinggi dan sekolah kejuruan.
  23. Meningkatkan kesejahteraan dosen, peneliti, dan penyuluh. Juga memberikan akses yang mudah untuk generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan, melalui peningkatan ketersediaan daya tampung perguruan tinggi, standardisasi kualitas, dan kemudahan akses masuk perguruan tinggi.
  24. Membuat sistem pendidikan nasional yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa, melalui program pengembangan budi pekerti sejak dini.
  25. Mendorong perguruan tinggi dalam mengembangkan riset dan ilmu pengetahuan yang mendukung strategi pembangunan serta berkolaborasi dengan dunia usaha.
  26. Membentuk sistem pendidikan nasional yang mengedepankan delapan karakter utama bangsa seperti religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri dan bermanfaat.
  27. Pengembangan budaya bahari dalam sistem pendidikan nasional.
  28. Mengangkat guru honorer secepatnya secara berkala dan tenaga honorer K2 menjadi ASN.
  29. Peningkatan kualitas sistem pendidikan di seluruh Indonesia yang salah satunya menitikberatkan luaran individu yang kreatif dan inovatif dan berkualifikasi global Mendirikan lebih banyak ruang pameran dan ruang pertunjukan seni di seluruh Indonesia sebagai sarana pengembangan diri seniman Indonesia.
  30. Peningkatan kualitas SMK yang berorientasi kepada industri kreatif dan seni budaya.
  31. Menguatkan Peran Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas
  32. Dalam lingkup pendidikan, berikut ini misi Prabowo-Gibran untuk perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas
  33. Perluasan program pendidikan formal maupun nonformal yang sifatnya inklusif, aplikatif, dan humanis supaya potensi para penyandang disabilitas dapat dikembangkan.
  34. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan, pekerjaan, kesehatan, transportasi, mendapatkan informasi, berkomunikasi, dan berpartisipasi politik penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan dalam masyarakat.

Meningkatkan Prestasi Olahraga

 

  1. Mewajibkan sekolah negeri dan PTN untuk memberikan beasiswa kepada atlet, minimal 5 persen dari total daya tampung.
  2. Merancang program scouting terstruktur dan berjenjang yang dilakukan sejak tingkat SD.

 

Visi Misi Prabowo-Gibran dalam Bidang Kebudayaan

 

  1. Misi kebudayaan capres-cawapres nomor urut 2 tertuang dalam Asta Cita 8 yang berbunyi "Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur".
  2. Peningkatan anggaran penelitian dan pelestarian situs budaya dan sejarah, termasuk mempersiapkan dana abadi kebudayaan.
  3. Menghidupkan kembali cerita rakyat yang nyaris hilang dan asing melalui aktivitas kreatif, inovatif, dan berbasis digital.
  4. Pembangunan dan revitalisasi sentra kebudayaan termasuk bioskop rakyat dan gedung kesenian rakyat.
  5. Revitalisasi bangunan kuno dan cagar budaya sebagai sarana pembelajaran nilai-nilai luhur bangsa.
  6. Membangun kembali berbagai taman budaya sebagai wadah perlindungan, pengembangan, dan pemajuan seni-seni tradisional. Perluasan program-program afirmasi bagi peningkatan kesejahteraan dan perlindungan kesenian tradisional yang terancam punah.
  7. Alokasi dana budaya dan perbesaran dukungan pendanaan untuk mendorong kemandirian komunitas seni budaya di seluruh Indonesia.
  8. Melengkapi dan memutakhirkan pendataan, inventarisasi, dan dokumentasi seni tradisional Indonesia.
  9. Membangun kesadaran pentingnya pelestarian warisan budaya dan seni tradisional melalui peningkatan partisipasi publik dengan pelibatan masyarakat, media, perguruan tinggi, swasta, dan BUMN.
  10. Memperluas dan mengintensifkan kerja sama dengan masyarakat dan komunitas dalam mengembangkan kampung seni dan wisata budaya.
  11. Melengkapi dan memodernisasi tata kelembagaan dalam program nasional perlindungan warisan budaya baik yang bersifat tak benda/intangible seperti cerita-cerita tradisional, bahasa ibu, peribahasa lokal, maupun yang dan berwujud/tangible seperti motif batik, seni ukir, alat musik, keris, prasasti, tugu kerajaan, candi serta keraton, dan istana.
  12. Menjamin keberlangsungan dan memajukan ekosistem seni tradisional agar tidak menjadi negara konsumen budaya dunia.
  13. Mengintensifkan dan memperluas diplomasi budaya di forum internasional untuk memperjuangkan warisan budaya nasional menjadi warisan budaya dunia.
  14. Mendorong diadakannya festival budaya di seluruh Indonesia.
  15. Menjamin kebebasan para seniman serta pelaku budaya untuk berkarya, menyampaikan pendapat, dan berkreasi di muka umum.

 

Ganjar Pranowo

Ganjar Pranomo dalam capres kali ini berpasangan dengan Profsor Mahmuf MD. Ganjar mengenyam Pendidikan di UGM. Jabatan terakhir adalah Gubernur Jawa Tengah.

 

Berikut visi-misi Pendidikan Ganjar Pranomo

 

  1. Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul yang Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian
  2. Wajib belajar 12 tahun gratis: transformasi pendidikan termasuk tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif, di sekolah negeri dan swasta, bagi yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah tak terkecuali untuk pesantren dan santri.
  3. 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana: memastikan setiap keluarga miskin menyekolahkan setidaknya 1 orang anaknya hingga sarjana dalam rangka memutus rantai kemiskinan.
  4. Guru dan dosen sejahtera, berkualitas, dan kompeten sejajar negara maju: pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan mereka harus Sejahtera melalui penyempurnaan sertifikasi yang lebih sederhana.
  5. Integrasi pendidikan & pelatihan vokasi-dunia usaha: mensinergikan kebutuhan dunia usaha dengan kurikulum pendidikan dan pelatihan, disertai dengan pemagangan untuk sekolah vokasi.
  6. GP Project: program karantina dengan mengumpulkan ilmuwan dan teknisi untuk menghasilkan sekaligus menguasai teknologi yang bermanfaat bagi orang banyak, mulai dari teknologi sederhana yang murah, hingga teknologi tinggi.
  7. Beasiswa yang masif dan terarah: beasiswa akan ditingkatkan dan diperluas, bagi anak-anak muda Indonesia yang siap menjawab tantangan Indonesia ke depan.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done