Memahami User Centered Design - Teras Academy
News Update
Loading...

3/24/2022

Memahami User Centered Design

 

Source:Cloudsek

Saat mendesain sebuah produk atau layanan, Anda harus memahami siapa dan bagaimana orang-orang di sekeliling Anda akan menggunakannya. Tanpa memahami ini, Anda tidak akan bisa membuat produk atau kebijakan yang bisa di implementasikan dengan baik.

 

Ini memberikan pemahaman bagi Anda betapa pentingnya Desain yang berpusat pada pengguna atau User Centered Design.  Desain berpusat pada pengguna adalah tentang mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengguna produk atau kebijakan kita.

 

Apa itu Human Centered Design?

Human Centered Design (HCD) adalah rangkaian proses inovasi yang menempatkan pengguna sebagai prioritas dalam mendesain sebuah produk atau layanan.

 

Misalnya, ketika Tim Layanan-Produk mengembangkan sebuah website pelayanan publik, tim Anda akan memperhitungkan persyaratan, tujuan, dan umpan balik pengguna.

 

Memuaskan kebutuhan dan keinginan pengguna menjadi prioritas, dan setiap proses desain akan dievaluasi apakah ke depan akan memberikan sebuah nilai atau tidak. –serta apakah memberikan dampak emosinal kepada pengguna.

 

Sejarah User Centered Design

 

Istilah “User Centered Design” diciptakan oleh Rob Kling, Profesor Sistem Informasi Computer Science, Indiana University kemudian dipopulerkan oleh Don Norman, pemikir desain dan Profesor University California, San Diego.

 

Konsep UCD menjadi boming setelah sebuah buku Don Norman dan Stephen W Draper, berjudul User-Centered System Design: New perpective on Human-Computer Interaction terbit pada tahun 1986. Lebih lanjut lagi istilah tersebut dimunculkan dalam karya Norman yang lain, berjudul The Design of Everyday Things.

 

Dalam buku tersebut, ia menjelaskan desain yang baik dan buruk perspektif psikologi. Dia memaparkan betapa pentingnya desain dalam kehidupan sehari-hari, dan konsekuensinya dari sebuah kesalahan yang disebabkan oleh desain yang buruk.

 

Prinsip-Prinsip User Centered Design (UCD)

 

Prinsip utama Human Centered Design adalah jika Anda mengumpulkan insight (wawasan-informasi) dari pengguna dan memasukan temuan Anda ke dalam desain produk-layanan, Anda dipastikan dapat menciptakan produk-layanan hebat.

 

Human Centered Design didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang dapat diimplementasikan dalam proses desain produk dan layanan:

 

1. Melibatkan Pengguna

Proses desain produk-layanan harus melibatkan pengguna sejak awal. Keputusan sebuah desain akan dievaluasi berdasarkan cara kerjanya untuk pengguna akhir.

2. Klasifikasi Kebutuhan

Tim selalu berusaha menyelaraskan kebutuhan bisnis-komersial dengan kebutuhan pengguna.

3. Umpan Balik

Tim produk dan layanan mengumpulkan serta menganalisis umpan balik dari pengguna secara berkala. Data dari umpan balik membantu tim membuat keputusan tepat –fokus pada pengguna.

4. Desain berulang

Tim produk-layanan terus bekerja untuk meningkatkan pengalaman pengguna, memperkenalkan perubahan bertahap untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif sesuai dengan target audiens.

Pengalaman Pengguna

Sebuah proyek (produk-layanan) hars didasarkan pada pemahaman tentang pengguna, tugas, dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk menangkap seluruh pengalaman pengguna.

 

Tim Multidisipliner

Agar bisa mencapai tujuan tersebut, maka Tim Anda harus melibatkan praktisi dari berbagai disipln ilmu, misalnya psikolog perilaku, insinyur perangkat lunak, stakeholder, pakar hukum, kebijakan publik, desain visual.

 

Para praktisi dapat melakukan evaluasi terhadap desain yang dihasilkan dengan menggunakan petunjuk dan kriteria desain. Kemudian keterlibatan pengguna harus dipastikan keberadaannya untuk kepentingan jangka panjang.

 

Dampak User Centered Design (UCD)

User Centered Design (UCD) menggabungkan berbagai proses, mulai dari wawancara, observasi, analisis, brainstorming untuk mengembangkan pemahaman tentang keinginan pengguna. Pendekatan ini selalu melakukan iterasi (pengulangan) agar produk-layanan yang dihasilkan bisa relevan dan sempurna.

 

Pendekatan User Centered Design mempengaruhi hasil akhir sebuah produk-layanan. Perusahaan besar seperti Google, dan Microsoft menjaid salah satu contoh yang menerapkan pendekatan ini. Dengan mengkedepankan strategi desian berpusat pada pengguna, teknologi yang mereka hasilkan mempunyai dampak yang besar, baik dalam aspek bisnis maupun pengguna.

 

Setiap desain yang Anda tempuh dengan membawa pengguna ke setiap proses, Anda dan tim telah menginvestasikan upaya dan sumber daya lainnya ke dalam investigasi untuk menemukan apa yang berhasil dengan baik, apa yang tidak. Mereka (pengguna) dapat mengungkapkan banyak aspek, yang mungkin diabaikan oleh Anda beserta dengan tim –terkait aksebilitas dan kegunaan.

 

“Berpusat pada manusia adalah biaya tambahan untuk proyek apa pun, jadi bisnis dengan tepat bertanya apakah menghabiskan begitu banyak waktu untuk berbicara dengan orang, menghasilkan desain prototipe dan sebagainya bermanfaat. Jawabanya adalah ‘ya’ yang mendasar.” – Professor David Benyon

 

David Benyon memberikan penjabaran 4 dampak dari penerapan User Centered Design (UCD):

 

1.  Dengan keterlibatan pengguna yang dekat, produk lebih mungkin memenuhi harapan dan persyaratan pengguna. Ini dapat meningkatkan peningkatan penjualan dan efisiensi biaya produksi-pemasaran


2.  Dengan keterlibatan pengguna, produk lebih mungkin memenuhi harapan dan persyaratan pengguna. Ini bisa mengurangi biaya layanan pelanggan


3.  Dengan keterlibatan pengguna yang dekat, produl lebih mungkin memenuhi harapan dan persyaratan pengguna


4.  Perancang sistem menyesuaikan prosuk untuk orang-orang dalam konteks tertentu dan dengan tugas tertentu. UCD mengarahkan produk yang lebih aman.


5.  Menempatkan desainer dalam kontak dekat dengan pengguna berarti rasa empati yang lebih dalam akan muncul


6.  Dengan berfokus pada semua pengguna produk, desainer dapat mengenali keragaman budaya dan nilai-nilai kemanusiaan.

 

Elemen Penting User Centered Design (UCD)

 

Elemen penting dari User Centered Design (UCD):

Visiability: Pengguna harusn dapat melihat dari awal yang dapat mereka lakukan dengan produk-layanan, tentang apa, bagaimana mereka dapat menggunakannya.


Accessibility: Pengguna harus dapat mencari informasi dengan mudah dan cepat. Mereka harus ditawari berbagai cara untuk menemuka informasi misalnya tombol ajakan bertindak , opso pencarian, menu dan sebagainya.


Keterbacaan: Teks (produk-layanan) harus mudah dibaca atau mudah dipahami oleh pengguna. Seringkali terjadi disebuah instansi, ada sebuah petunjuk layanan publik, namun masyarakat masih saja  kebingunan mengakses layanan tersebut.


Bahasa: Kalimat pendek, jelas lebih disukai dari pada panjang namun tidak bisa dipahami oleh pengguna.

 

“Yang mudah dan yang sederhana tidak identik. Untuk menemukan apa yang benar-benar sederhana dan bertindak berdasarkan penemuan itu adalah tugas yang sangat sulit. “ –John Dewey, Fulsuf

 

Proses User Centered Design

 

Proses User Centered Design (UCD) menurut Hasso-Plattner Design Stanford (d.School) adalah: 1) Berempati, 2) Mendefinisikan, 3) Membentuk Pengertian, 4) Prototipe, 5) Testing

 

Adapun tahapan umum User Centred Design:

 

User Centered Design Process

1#. Tentukan Konteks Pengguna

Identifikasi siapa pengguna utama produk-layanan Anda, mengapa mereka akan menggunakan produk-layanan tersebut.

Untuk melakukan proses ini Anda perlu menjawab tiga pertanyaan sebagai berikut:

 

Siapa pengguna saya?. Anda perlu mengetahui tipe orag yang akan menggunakan produk Anda dan, yang lebih penting, apa tujuan mereka?

Apa masalah pengguna saya?. Ini adalah masalah yang dihadapi pengguna Anda, dan bagaimana desain produk-layanan yang Anda buat secara tidak langsung membantu menyelesaikannya.

Tentang apa mereka?. Ini menyangkut mulai dari bagaima mereka berinteraksi dengan desain Anda hingga emosi mereka saat menggunakannya.

 

2#. Tentukan Persyaratan

Setelah menentukan konteks, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi persyaratan granular produk. Fase ini dapat memfasilitasi desainer untuk membuat storybard, dan menetapkan tujuan untuk membuat produk-layanan sukses.

 

Dalam aspek bisnis-kebermanfaatan. Seorang desainer serta owner dapat mempertimbangkan: Pendapatan yang diharapkan, harapan dari yang memakai layanan, pemangku kepentingan utama, lingkup desain.

Persyaratan Pengguna. Segalanya yang diperoleh pengguna dari proses dan dapat mencakup: Desainmasalah yang dipecahkan, hasil desain yang sukses.

Keduanya membahas mengapa desain ini bermanfaat bagi bisnis-kepuasan pelanggan? Mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan mulai dari sekarang?

 

3#. Buat solusi & pengembangan Desain

Buat solusi dan pengembangan desain berdasarkan tujuan dan persyaratan produk, kemudian lakukan iterasi dan pengembangan produk-layanan.

 

Bagi Anda yangs edang mendesain sebuah prduk teknologi, seperti aplikasi atau web, maka pertimbangkan:

 

  • Peta situs
  • Aliran Pengguna
  • Market
  • Gambar
  • Icon
  • Warna

 

4#. Evaluasi Produk-Layanan

Lakukan uji kegunaan (usability testing) untuk mendapatkan umpan balik pengguna untuk produk di setiap tahapan.

 

Beberapa pertanyaan yang bisa menjadi pertimbangan Anda:

  1. Di mana proses kami berjalan dengan benar?mengapa?
  2. Di mana kami berjuang? Mengapa?
  3. Bagaimana tanggapan pengguna kami terhadap produk-layanan?
  4. Apakah itu bisa menyelesaikan masalah? Dan problem-kesulitan apa yang sedang mereka hadapi?
  5. Di mana kami dapat meningkatkan produk-layanan?
  6. Pelajaran apa yang bisa kita kamil dari proses ini untuk bisa menciptakan produk-layanan yang berorientasi masa depan?

 

5#. Iterasi

Iterasi adalah proses pengulangan yang harus Anda jalankan –mulai dari fase pertama dan memulai proses desain yang berpusat pada pengguna –dengan mempertimbangkan wawasan yang Anda peroleh pada proses pertama.

 

Kesimpulan

User Centered Design merupakan sebuah pendekatan menciptakan sebuah produk-layanan dengan menjadikan pengguna sebagai pusat desain. Pendekatan ini dapat diaplikasikan dalam pelbagai bidang, mulai dari pembuatan produk teknologi, inovasi sosial, kesehatan hingga pengajaran


Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done