Source:https://knowledgeone.ca/ |
Salah satu cara agar manusia bisa bertumbuh adalah dengan terus belajar (Life Long Leaner). Belajar tidak mengenal waktu, tempat dan usia. Dengan terus belajar manusia tidak akan menua, seperti yang Henry Ford ucapkan, “Siapa pun yang berhenti belajar sudah tua, baik pada usia dua puluh atau delapan puluh tahun. Siapa pun yang terus belajar akan tetap awet muda.”.
Lifelong Learning (belajar sepanjang hayat) adalah
konsep belajar tentang belajar terus menerus dan berkesinambungan, sejalan
dengan fase-fase perkembangan pada
manusia. Menurut John Dewey, yang dipopulerkan oleh Paul Langrend melalui
bukunya yang berjudul: An Introductio to
Life Education, pendidikan itu menyatu dengan hidup, oleh karena itu
pendidikan terus berlangsung sepanjng hidup sehingga pendidikan itu tidak
pernah berakhir.
Bagaimana kita
bisa selalu bersemangat untuk terus belajar? Dan bagaimana kita bisa
mempertahankan aktivitas belajar kita? Kami memberikan 12 Tips Menjadi Life Long Learner untuk memastikan agar Anda bisa
terus menjaga ritme belajar.
1.
Menentukan Sebuah
Tujuan
Simon Sinek,
soerang penulis sekaligus pembicara dalam bukunya ‘Start With Why” dengan sebuah lingkaran yang disebut dengan The Golden Circle, melahirkan konsep Why-How-What. Why adalah sebuah tujuan.
Mengapa seseorang harus melakukan sebuah aktivitas atau pekerjaan tertentu?.
Mulailah dengan
melakukan sebuah perenungan untuk mencari sebuah jawaban Kenapa Anda harus
terus belajar sepanjang hayat?
“Begitulah belajar. Anda tiba-tiba memahami sesuatu yang telah Anda pahami sepanjang hidup Anda, tetapi dengan cara yang baru.”.Doris Lessing.
2.
Menjadi Tanggung
Jawab untuk Diri Sendiri
Jangan berpaling
selain kepada diri sendiri. Apa yang terjadi dikarenakan sebuah keputusan kita
sendiri. Belajar menjadi tanggung jawab untuk diri sendiri akan memupuk
kesadaran bahwa kita harus terus berkembang dan bertumbuh.
3.
Membaca dan
Membaca
Luangkan waktu
untuk melakukan aktifitas membaca. Anda tidak harus membeli buku (namun jika
Anda selalu menyempatkan untuk membelanjakan sebuah buku dalam setahun, itu
lebih baik). Mencari sumber inspirasi di era internet sangat mudah. Anda bisa meluangkan
waktu untuk berselancar dalam dunia maya –mengunjungi majalah Inc, atau blog
ini –yang selalu update dalam memberikan pengetahuan yang mendalam.
“Satu pandangan sekilas pada sebuah buku dan Anda mendengar suara orang lain, mungkin seseoran yang telah meninggal selama 1.000 tahun. Membaca berarti menjelajahi waktu.” Carl Sagan
4.
Membuat daftar “untuk
dipelajari”
Para pembelajar
sejati selalu mempunyai daftar atau list beberapa ilmu yang ingin mereka
pelajari-kuasai, yang menjadi bekal di masa depan. Jngan terpaku dengan
beberapa ilmu yang Anda pelajari di dalam dunia kampus. Mohammad Salis, sosok
seorang pemuda yang mengenyam pendidikan di sebuah perguruan tinggi dengan
mengambil jurusan non IT. Kemudian drop
out. Kecintaanya kepada coding membuatnya untuk belajar otodidak. Hasil jerih
payahnya berbuah, ia diterima di Gojek hingga menjadi Lead Software Engineer.
5.
Merangkul Perubahan
Perubahan adalah
sebuah keniscayaan. Karena itu Anda harus merangkul sebuah perubahan. Seseorang
pembelajar berdamai dengan segala perubahan yang datang, kemudian ia menyiapkan
perubahan itu dengan cara mempelajari perubahan yang datang kepadanya. Perubahan
yang datang pasti akan melahirkan ending yang positif bagi Anda, jika Anda
mampu menyingkapi dengan benar –terus belajar dan belajar
6.
Tidak ada kata
terlambat
Belajar tidak ada
kata terlambat, termasuk ketika seseorang menginjak usia yang sudah melewati
remaja. “Saya tidak belajar sampai setelah saya berusia 40 tahun. Dan saya
yakin ada yang baru datang setelah tahun depan ketika saya berusia 50 tahun.”,
ucap Kevin Daum kontributor Inc
7.
Hindari Zona
Nyaman
Zona nyaman adalah
batas yang dipaksanakn sendiri di mana seseorang akan menolak untuk melewatina.
Melakukan hal itu sering membuatnya merasa berat, gugub, atau cemas. Menurut
harvey dalam majalah fast Company, menerapkan sesuatu yang baru yang membuat
kita tidak nyaman akan membantu kita membangun kekuatan batin kita. Bahkan jika
gagal, yang terjadi –kita akan memiliki pengalaman yang bisa kita manfaatkan di
masa depan. Menurutnya lagi, jika digabungkan, pengalaman-pengalaman ini akan
menjadi blok bangunan yang memungkinkan kita menjalani kehidupan yang lebih
bermakna.
8.
Mencoba hal yang
baru
Rencanakan dalam
hidup Anda untuk melakukan hal yang baru -karena bisa menjadi stimulus bagi
Anda untuk belajar. Karena mewujudkan hal yang baru, memaksa untuk memahami apa
saja yang akan Anda wujudkan.
“Merasa terjebak di tempat-tempat yang normal/sama. Yang tidak normal adalah tetap hidup dengan cara yang sama hari demi hari dan tahun demi tahun. Jika Anda mengemudi melalui medan berlumpur di dalam mobil Anda dan memutar roda Anda? Tidak. Anda akan melakukan segalanya dengan kekuatan Anda untuk keluar dari parit dan terus bergerak”. Larry Alton, CEO Alton enterprises
9.
Mempunyai Proyek
dan Hobi
Bangun obsesi pada diri Anda untuk bisa membuat
proyek, termasuk dalam skala kecil. Hobi meskipun nampak sepele, juga bisa menjadi
stimulus bagi Anda untuk memasuki zona belajar.
10.Memilih karir yang mendorong pembelajaran
Sebuah pekerjaan yang dilandasi oleh sebuah pasion
tidak akan mematikan nyali Anda untk terus bertumbuh serta belajar. Jika Anda
melakukan sebuah pekerjaan dengan terpaksa, Anda akan kesulitan mendrive diri
Anda untuk mempelajari sesuatu yang baru.
11.Menyukai sebuah kemajuan
Pembelajar menyukai sebuah kemajuan dan akan terus
mendorong dirinya sendiri untuk membuat kemajuan -melangkah ke arah yang lebih
baik. Jika stuck, dia akan berusaha mencari akar masalahnya kemudian mencari
solusi.
12.Menciptakan
model pembelajaran sendiri
Setia orang memiliki karakteristik belajar yang
berbeda-beda. Temukan cara belajar terbaik Anda sendiri. Menyadari bagaimana Anda
belajar adalah bagian yang penting dari pembelajaran seumur hidup yang efektif.
“Kami sekarang menerima kenyataan bahwa belajar adalah proses seumur hidup untuk mengikuti perubahan. Dan tugas yang paling mendesak adalah mengajari orang cara belajar.” Peter Drucker
Kesimpulan
Pembelajaran sepanjang hayat (Life Long Learner) merupakan sikap postif terhadap manfaat yang
akan diperoleh ketika Anda meningkatkan kapasitas pengetahuan Anda. Proses ini
tidak selalu garis lurus dengan bangku kuliah. Praktikan ke dua belas saran
dari kami, kemudian nantikan perubahan untuk diri Anda.