Max Planck Society, Lembaga Riset terbesar di Jerman dan Eropa
Sumber: mpg.de/ |
Sebelum abad ke-19, Eropa mencapai masa kejayaan dalam bidang sains dan teknologi. Banyak sekali ilmuwan yang muncul, terutama di daratan Inggris dan Jerman. Puncak kejayaan hadirnya sebuah lembaga penelitian besar abad ini, Max Planck Society.
Max Planck atau dalam bahasa Jerman, Max Planck Gesellchaft zur Forderung der Wiisenchaften, adalah sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang riset independen Jerman yang didirikan pada tahun 1911, awalnya bernama Kaiser Wilhelm Society.
Tujuan utama dari Max Planck Society adalah mendukung penelitian fundamental dalam ilmu sains, sosial, dan humaniora. Lembaga ini memiliki staf 17 ribu karyawan tetap, termasuk 5.470 ilmuwan, sekitar 4.600 ilmuwan tamu baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Sejarah Max Planck Society
Institusi didirikan pada tahun 1911 dengan anam awal Kaiser Wilhelm Society (KWG) –sebuah organisasi non-pemerintah yang dinamai untuk kaisar Jerman saat itu. KWG didirikan untuk mempromosikan ilmu pengetahuan alam di Jerman. Lembaga tersebut di bawah bimbingan direktur terkemuka, termasuk ilmuwan sekaliber Walther Bothe, Peter Debye, Albert Einstein, Fritz Haber dan Otto Han.
Di luar Jerman, Rockefeller Foundation memberikan beasiswa kepada siswa belajar satu tahun di Jerman, salah satunya di KWG. Selama perang dunia I, institusi terlibat dalam perang, Fritz haber pada saat itu bertanggung jawab untuk memperkenalkan penggunaan senjata gas beracun. Selama perang dunia ke 2, Institusi terlibat aktif dalam melakukan eksperimen manusia di kamp kosentrasi Nazi.
Pada akhir Perang Dunai kedua, KWG kehilangan lokasi kantor pusatnya di Berlin. KWG beroperasi di stasiun pengujian Aerodinamika, di Gottingen. Di saat yang sama, Albert Vogler, presiden KWG, melakukan bunuh diri karena takut dimintai pertanggung jawaban. Setelah ity, Ernst Telschow mengemban tugas sementara sampai Max Planck bisa di bawa ke Gottingen. Max Planck mengambil alih sementara dan ia membujuk Otto Han. Hahn mengambil alih kursi keprisidenan tiga bulan setelah dibebaskan. Kantor Militer AS mengeluarkan resolusi untuk membubarkan KWG pada bulan Juli 1946 –namun pasukan Inggris mencoba mengalangi.
Max Planck menjadi tokoh sentral institusi pada masa awal, selain Hahn. Max karl Erns Ludwig Planck merupakan seorang fisikawan teoritis yang menemukan kuanta energi yang kemudian membuatnya mendapatkan hadiah nobel dalam bidang fisika pada tahun 1918. Selain kuanta energi, dia juga dikenal sebagai salah satu pencetus teori kuantum, yang merevolusi pemahaman manusia tentang proses atom dan subatom. Planck mengenyam pendidikan di Munich, di bawah pengawasan Profesor fisika Munich, Philipp von Jolly. Pada tahun 1877 ia pergi ke Universitas Friedrich Wilhelms, Berlin selama satu tahun untuk belajar fisika dengan Hermann von Helmholtz dan Gustav Kirchhoff, dan matematikawan Karl Weierstrass.
Kembali lagi ke institusi.
Fisikawan Inggris Howard Percy Robertson, yang pernah mengenyam pendidikan di Georg August University of Gottingen dan Ludwig Maximilian University Munich menyarankan kepada Hahn untuk menulis surat kepada sir Henry Hallett Dale, yang pernah menjadi presiden Royal Society. Dale menyarankan KWG diganti namanya dengan Max Planck Gesellchaft pada 11 September 1946. Lembaga tersebut sementara berada di zona Inggris.
Fisikawan Walther Bothe memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1954. Ini adalah Hadiah Nobel pertama untuk MPG muda. Bothe tiba di Kaiser Wilhelm Institute of Medical Sciencedi Heidelberg pada tahun 1934, di mana dia melakukan penelitian penting tentang fisika nuklir dan radioaktivitas. Area penelitian baru ini berkembang dengan sangat pesat sehingga departemen Bothe menjadi Institut Max Planck untuk Fisika Nuklir independen pada tahun 1958. Bersama dengan Max Born, Bothe menerima Hadiah Nobel untuk pengembangan metode pengukuran dan studi tentang fenomena radiasi
Kaiser Wilhelm Society berdiri berdampingan dengan Max Planck Society selama dua belas tahun. Baru pada tanggal 21 Juni 1960 pada Rapat Umum Luar Biasa Perkumpulan Kaiser Wilhelm yang terakhir, Adolf Butenandt mengumumkan bahwa pembubaran Lembaga, yang diumumkan pada tahun 1951, telah selesai. Dia menggaris bawahi betapa sedihnya para anggota yang lebih tua melihat pembongkaran terakhir dari Serikat mereka.
Aset yang tersisa dipindahkan ke Max Planck Society. Kira-kira pada waktu yang sama, komisi mulai merombak Anggaran Dasar MPG secara menyeluruh. Diperkenalkan pada tahun 1964, teks yang dimodifikasi berisi bagian: "Masyarakat menjalankan tradisi yang didirikan oleh mantan Masyarakat Kaiser Wilhelm". Pada saat yang sama, MPG mulai berkembang pesat di bawah Butenandt, yang menjadi Presiden pada tahun yang sama. Banyak lembaga baru didirikan. Dan ketika kantor pusat administratif dipindahkan ke Munich pada tahun 1960, ini juga menandai era baru bagi staf administrasi.
MPG/MPS terus berkembang, melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, bekerja sama dengan pemerintah India dan China. Di samping itu, senat memutuskan pada tahun 2007 untuk mendirikan Institut Max Planck internasional pertama di luar Eropa. Dibuka pada tahun 2012 di kampus Jupiter di Florida Atlantic University. Institut tersebut dibiayai dengan dana pemerintah AS, namu tetap mematuhi pedoman dan aturan MPG untuk jaminan kualitas dan berfokus pada penelitian dalam ilmu kehidupan.
Max Planck Society memiliki reputasi terdepan dunia sebagai organisasi penelitian sains dan teknologi. Pernah menduduki peringkat pertama non universitas sebagai lembaga riset terbesar dunia untuk penelitian ilmu sains, dan nomor 3 untuk penelitian teknologi, di belakang AT&T Corporation dan Argonne National Laboratory, AS.
Max Planck Society secara resmi menjadi eingetragener Verein dengan kantor pusat di Munich. Sejak tahun 2014, Presiden Max Planck Society di jabat oleh Profesor Martin Stratmann. Stratmann adalah ahli elektrokimia dan ilmuwan material Jerman. Sebelum menjadi presiden, Ia mengepalai Departemen Kimia Antar muka dan Teknik Permukaan. Stratmann mengenyam pendidikan di Ruhr University Bochum, mendapatkan gelar Doctor di Max-Planck Institut, dan Post Doctoral di Case Western Reserve University, Cleveland AS. Setelah lulus ia bekerja di Max Planck kemudian sempat menjadi Profesor Korosi dan Rekayasa Permukaan di Universitas Friedrich Alexander.
Lembaga Riset
Max Planck mempunyai 80 lembaga penelitian, disamping institusi juga mendanai Max Planck Reserach Group (MPRG) dan International Max Planck Reserach Schools (IMPRS). Lembaga ini bertujuan untuk memperkuat jaringan Max Planck Society. Institusi mempunyai kantor di luar Jerman, seperti di beberapa kota di Eropa, Korea Selatan, dan AS.
Secara internal, Institit Max Planck diatur ke dalam beberapa Departemen penelitian yang dipimpin oleh Direktur sedemikian rupa sehingga setiap MPI memiliki beberapa direktur, posisi tersebut hampir sama dengan seorang profesor penuh di sebuah Universitas. Seorang peneliti di lembaga ini dinamai junior Reserach Fellow hingga Senior Reserach Fellows.
Lembaga dan Departemen di bawah MPI/MPS:
- Cologne Graduate School of Ageing research, Cologne
- International Max Planck Research School for Intelligent Systems, Tubingen & Stuttgart
- Max Planck Institutes for Economic, for Human Development
- Max Planck Research School for Analysis, Design and Optimization in chemucal and Biochemical Process Engineering, Magdeburg
- Max Planck Institutes for Astronomy, Heidelberg
- Max Planck Institutes for Astrophysics, Garcing
- Max Planck Institutes for Physics, Munich
- Max Planck Institutes for Terrestrial Microbiology, Marbug
- Max Planck Institutes for Evolutionary Biology, Plon
- Max Planck Institutes for Biogeochemistry, Jena
- Max Planck Institutes for Gravitational Physics, Hannover
- Max Planck Institutes for Heart and Lung Research, Bad Nauheim
- Max Planck Institutes for Neoroschiences, Gottingen
- Max Planck Institutes for Marine Microbiology, Bremen (University of Bremen)
- Max Planck institute for Ornithology, University of Konstanz
- Max Planck institute for Complex Surfaces in Material Science, Berlin
- Max Planck institute for Computer Science, Saarbrucken
- Max Planck institute for Earth System Modeling, hamburg
- Max Planck Institute for Language Science, Nijmegen
- Max Planck Institute for Cognitive and Systems Neuroscience, Tubingen
- Max Planck institute for Marintim Affairs, hamburg
- Max Planck Institute for Molecular and Cellular Biology, Freiburg
- Max Planck institute for Molecular Biology, Gottingen
- Max Planck for Molecular Cell Biology and Bioengineering, Dresden
- Max Planck institute for Biomedicine, University of Munster
- Max Planck Institute for Multiscale Bio-System, Potsdam
- Max Planck Institute for Chemical Energy Conversion, Mulheim an der Ruhr
- Max Planck Institute for Micostructure Physics
- Max Planck Institute for Solar System Research, University of Gottingen
- Max Planck Institute for Radio Astronomy, Bonn
- Max Planck Institute for for Research Social and Political Constitution Economy, Cologne
- Max Planck Institute for Iron Research GmbH
- Max Planck Institute for Ultrafast Imaging and Structural Dynamics, Hamburg
Alumni Max Planck Society
Max Planck Soceity menjadi sebuah lembaga riset yang produktif dalam menghasilkan banyak inovasi serta alumni maupun pekerja mereka mendapatkan pelbagai penghargaan internasional, seperti hadiah nobel. Berikut ilmuwan MPI peraih hadiah Nobel:
- Emmanuelle Charpentier, Nobel Kimia 2020
- Reinhard Genzel, Nobel Fisika 2020
- Stefan W Hell, Nobel kimia 2014
- Gerhard ertl, Nobel Kimia 2007
- Theodor W Hansch, Nobel Fisika 2005
- C Nusslein Volhard, Nobel kedokteran 1995
- Paul Crutzen, Nobel kimia 1995
- Erwin Neher, nobel kedokteran 1991
- Bert Sakmann, Nobel kedokteran 1991
- Robert Huber, Nobel kimia 1988
- Harmit Michel, Nobel kimia 1988
- Johann Deisenhofer, Nobel kimia 1988
- Ernst Ruska, Nobel fisika 1986
- Klaus von Klitzing, Nobel fisika 1985
- Georges Kohler, Nobel kedokteran 1984
- Konrad Lorenz, Nobel kedokteran 1973
- Manfred Eigen, Nobel kimia 1967
- Feodor Lynen, Nobel kedokteran 1964
- Karl Ziegler, Nobel kimia 1963
- Walter Bothe, Nobel fisika 1954
- Otto Hahn, Nobel kimia 1944
- Adolf Butenandt, Nobel kimia 1939
- Richard Kuhn, Nobel kimia 1938
- Peter JW Debye, Nobel kimia 1936
- Hans Spemann, Nobel Keodkteran 1935
- Werner heisenberg, nobel fisika 1932
- Otto H Warburg, Nobel kedokteran 1931
- Calr Bosch, Nobel kimia 1931
- James franck, Nobel Fisika 1925
- Otto Meyerhof, Nobel kedokteran 1922
- Albert Einstein, Nobel fisika 1921
- Max Planck, Nobel Fisika 1918
- Fritz Haber, Nobel kimia 1918
- Richard Willstatter, Nobel kimia 1915
- Max von Laue, Nobel fisika 1914
Selain mengelola program riset, Max Planck Society juga memberikan beberapa penghargaan internasional, harnack Medal, Max Planck Reserach Award, dan Max Planck Humboldt Reserach Award. Max Planck Humboldt Research Award diraih oleh ilmuwan dari University if Texas at Austin, Elliot Tucker Drob, atas kontribusinya dalam bidang Personality and Development Psychology.
Sedangkan Max Planck Research Award diraih peneliti Sensory perception of organism, Bonnie Bassler dari Princenton dan martin Wikelski dari MPI for Ornithology.Bonnie bassler adalah ahli biologi molekuelr Amerika yang dikenal atas kontribusi luar biasanya dalam meneliti komunikasi kimiawi antara bakteri yang dikenal sebagai penginderaan kuorum, dan kontribusinya pada gagasan bahwa gangguan pensinyalan kimiawi dapat digunakan sebagai terapi antimikroba. Bassler adalah Squibb Professor Universitas Princenton.