Andrew Ng: Pakar Artificial Intelligence sekaligus Founder Coursera - Teras Academy
News Update
Loading...

4/22/2022

Andrew Ng: Pakar Artificial Intelligence sekaligus Founder Coursera

 

Andrew Ng

 

Jika Anda ingin meningkatkan kapasitas dalam bidang tertentu, tidak salah jika Anda mencuba kursus online melalui Coursera. Coursera merupakan salah satu situs penyedia kursus online besar di dunia. Coursera didirikan oleh professor Andrew Ng dan Daphne Koller pada tahun 2012. Coursera memiliki lebih dari 4.000 program studi yang ditawarkan serta telah bekerja sama dengan 150 perguruan tinggi di dunia.

 

Pendidikan

 

Andrew Ng lahir di Inggris pada tahun 1976. Setelah mengenyam pendidikan di Raffles Institution Singapura, Ng melanjutkan pendidikan di Carnegie Mellon University mendapatkan gelar sarjana di tiga jurusan, ilmu komputer, statistik, dan ekonomi dengan mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya. Rentang tahun 1996-1998, ia melakukan penelitian dnegan topik reinforcement learnngmodel selection, dan feature selection di AT & T Bell labs.

 

Pada tahun 1998, memperoleh gelar Master dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Di MIT ia membangun mesin pencari web pertama yang tersedia ntuk umum dan diindeks secara otomatis. Pada tahun 2002, menerima gelar Ph.D dari University of California Berkeley di bawah pengawasan Michael I Jordan (Professor Machine learning, statistic & artificial intelligence UC Berkeley). Judul tesisya adalah “Shapping and policy search in reinforcement learning”.


Ng adalah sosok inovasi ulung dalam bidang Ai dan Machine leanring yang dimiliki oleh Standford.

 

Pekerjaan

 

Ng mulai bekerja sebagai asisten Porfessor di Departemen Teknik Elektro Universitas Stanford. Tujuh tahun kemudian ia mendapatkan gelar Professor. Dia menjabat sebagai direktur Stanford Artificial Intelligence Lab (SAIL), di sana ia mengajar sekaligus melakukan penelitian terkait data mining, big data & machine learning.

 

Pada tahun 2008 bersama dengan kelompok nya di Stanford, mengajurkan penggunaan GPU dalam deep learning. Alasannya adalah bahwa ifrastruktur komputasi yang efisien dapat mempercepat pelatihan model statistik berdasarkan urutan besarnya. Sejak tahun 2017, Ng menganjurkan peralihan ke komputasi kinerja tinggi (HPC) untuk meningkatkan pembelajaran deep learning.

 

Mendirikan Coursera

 

Pada tahun 2012 bersama dengan ilmuwan komputer Stanford, Daphne Koller, mendirikan Coursera sekaligus menjadi CEO pertama. Coursera merupakan sebuah situs web yang menawarkan kursus online gratis. Kursus machine learning CS229 Stanford merupakan kursus yang paling populer dengan 1000 siswa mendaftar. Kursusnya yang lain, berjudul Machine Learning, AI, Neural Networks dan Deep Learning juga populer. Coursera saat ini menjadi MOOCs  terbesar di dunia.

 

“Tapi kami belajar dan belajar dan belajar dari prototipe awal, hingga pada tahun 2011 kami berhasil membangun sesuatu yang benar-benar lepas landas”

 

Situs Coursera berawal ketika Ng memulai program Stanford Engineering Everywhere (SEE), pada tahun 2008. Ketika itu mereka menerbitkan sejumlah kursus Sanford Online secara gratis. Ng mengajar salah satu kursus tersebut, terkait topik Machine Learning, termasuk mencakup video ceramahnya bersama siswa yang digunakan di kelas Stanford CS229.

 

Ia menawarkan pengalaman yang mirip dengan Open Course Ware (MIT)  dengan porsi yang lebih lengkap –dilengkapi dengan kuliah, materi kursus, problem solving, dan lain-lain. Video SEE dilihat oleh jutaan orang. Dari sini akhirnya bersama dengan Kohler, dan sebastian Thrun mereka merancang Coursera. Mereka memuji Sal Khan dengan Khan Academynya serta terinspirasi oleh lynda,com dan desain forum Stack Overflow

 

Bergabung dengan Google & Baidu

 

Pada tahun 2011-2012, ia bekerja di google, di mana ia bersama dengan Jeff Dean (insinyur perangkat lunak serta pemimpin proyek Google AI), Greg Corrado, dan Rajat Monga mengembangkan proyek Google Brain. Di sana ia mengembangkan jaringan saraf tiruan skala besar menggunakan infrastruktur komputer terdistribusi Google. Diantara hasilnya yang menonjol adalah jaringan saraf yang dilatih menggunakan algoritma deep learning pada 16.000 inti CPU, belajar mengenali kucing setelah hanya menonton Youtube –teknologi proyek ini digunakan dalam sistem pengenalan suara dalam sistem operasi Android.

 

Google Brain adalah tim riset kecerdasan buatan dan machine learning di bawah payung Google AI, sebuah divisi penelitian di Google yang didedikasikan untuk pengembangan kecerdasan buatan. Google Brain telah berhasil membuat tools bernama Tensor Flow, yang memungkinkan jaringan saraf digunakan oleh publik, untuk proyek penelitian AI internal.

 

Pada tahun 2014, ia bergabung dengan Baidu, sebagai kepala ilmuwan, dan melakukan penelitian terkait Big Data dan AI. Di sana ia membentuk tim untuk melakukan riset terkait pengenalan wajah, chatbot AI. Pada tahun 2017, ia mengumumkan pengunduran diri dari Baidu.

 

Deeplearning dan Proyek Otonom

 

Setelah dari baidu, Ng mendirikan Deeplearing ai, sebuah situs yang menyediakan serangkaian kursus deep learning dan machine learning. Dia juga meluncurkan landing AI, yang menyediakan produk SaaS menggunakan Ai. Landing Ai menyasar produk dalam bidang otomotif, elektronik, dan kesehatan.

 

Ng adalah ilmuwan terkemuka yang produktif dalam melakukan penelitian AI, machien Leanring dan Deep Learning. Ia pernah terlibat dalam proyek pengembangan helikopter otonom Stanford. Dia juga seorang peneliti utama pada proyek STAIR (Stanford Artificial Intelligence Robot), yang menghasilkan ROS platform perangkat lunak robotika open-source yang telah banyak digunakan. Dia juga salah satu nggaota tim pendiri untuk proyek Stanford WordNet, yang menggunakan machine learning utuk memperluas Princeton WordNet database yang dibuat oleh Christiane Fellbaum (Professor Linguistik Princeton university).

 

Menjadi Penulis

 

Ng menulis beberapa buku. Pada tahun 2018, ia menulis sekuel buku berjudul AI Transformation Playbook. Ia bersama dengan futuris Martin Ford menulis buku berjudul Architects of Intelligence: The Truth About AI from People Building it (2008). Ia juga menulis untuk Harvard Business Review, HuffPost, Slate, Apple News, dan Twitter sesi Quora. Pada tahun 2013, Ng masuk dalam daftar Time 100.

 

Ng menikah dengan wanita pakar AI, Carol E Reiley pada tahun 2014. MIT Review menjuluki mereka sebagai “Pasangan kekuatan AI”.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done