Chris Anderson. Source wikipedia |
Menjadi pembicara di depan umum tidaklah mudah. Banyak orang gagal dalam melakuan presentasi di depan orang banyak. Mayoritas disebabkan karena cemas atau gugup. Rasa cemas atau gugup dapat mempengaruhi cara orang memandang dan bereaksi terhadap apa yang Anda bawakan.
“Hampir semua orang merasa gugup sampai batas tertentu ketika berbcara di depan umum. Kuncinya adalah memahami bahwa rasa takut ada kerana suatu alasa. Ketakutan adalah motivasi untuk bertindak.” Chris Anderson, TED
Salah satu pakar pembicara publik ada Chris Anderson. Tulisan ini akan mengulas bagaimana mengatasi rasa takut dan menjadi resenter hebat ala pembicara TED, “salah satunya” adalah saya mengambil referensi dari Chris Anderson serta Future Learn.
Siapa Chris Anderson
Saya
akan mengenalkan kepada Anda secara singat tentang Chris Anderson.
Chris
Anderson (1957) adalah seorang pengusaha Inggris-Amerika sekaligu Kurator dan
Founder TED, sebuah organsasi nirlaba yang menyediakan forum dan konferensi
tahunan di Vancouver British Columbia.
Anderson
lahir dari orang tua berasal dari Inggris serta tinggal di Pakistan. Ia belajar
ilmu fisika di Oxford University sebelum beralih pada pelajaran filsafat,
ekonomi dan politik. Anderseon memulai
karir dilayanan jurnalisme, seychelles. Kmudian mendirikan majalah Personal
Computer Games dan Zzap!64 pada 1984. Setahun kemudian mendirikan Future
Publishing.
Pada
tahun 1994, Anderson pindah ke As, mengembangkan Imagine Media, penerbit
majalah Business 2.0 dan mengembangkan web pengguna game populer. Berkat kesuksesannya, ia mendirikan Sapling
Foundation. Pada tahun 2001, yayasan mengakuisisi TED Conference, yang pada
saat ini menjadi forum pertemuan para tokoh terkemuka dalam bidang teknologi,
hiburan, dan desain.
Anderson
memperluas konferensi yang mencakup smeua topik, seperti sains, budaya, bisnis
dan isu-isu global. Dia juga mendirikan program fellows dan TED Prize. Pada
tahun 2009, Anderson memperkenalka inisiatif TEDx, organisasi ED yang
memberikan lisensi gratis para penyelenggara lokal yang ingin membuat acara
seperti TED. Tiga tahun kemudian TED-Ed diluncurkan –menawarkan video dan alat
pendiidkan gratis untuk siswa dan guru.
Mengapa Rasa Takut Ada
Ada
banyak alasan universal mengapa orang merasa takut ketika berbicara di depan
umum.
1.
Anda merasa sadar
diri sebagai pusat perhatian
Biasanya
banyak orang canggung dan sadar di depan audien kemudian bertanya-tanya
bagaimana kita dianggap oleh orang lain. Jika Anda mencoba untuk melihat
pembicaraan sebagai percakapan antara orang-orang, bukan presentasi kepada
audiens yang tidak dikenal, Anda mungkin dapat mengatasi kesadaran diri Anda.
2.
Mengalami Respon
Fisiologis
Ketakutan
yang biasa dialami merupakan hasil dari respon fisiologis terhadap ancaman yang
dirasakan. Audien banyak dapat memicu gairah sistem saraf otonom, yang dapat
menyebabkan tubuh Anda memiliki respon melawan. Situais ini menyebabkan
pernafasan cepat, gemetar, dan detak jantung meningkat, yang semuanya membuat
Anda lebih sulit untuk berbicara dengan percaya diri.
3.
Khawatir Terlihat
Gugup
Persaan
sadar diri, di sata yang sama seringkali kita menjadi lebih takut ketika kita
menyadari bahwa kita menunjukkan gejala kecemasan. Akan sangat sulit untuk
merasa percaya diri jika kita menunjukkan anda-tanda bahwa kita tidak percaya
diri. Kita lupa bahwa penonton tidak akan memperhatikan atau mengingat banyak
hal yang Anda khawatirkan. Gary Genard menyarankan agar Anda menyoroti audien
dan memikirkan bagaimana Anda dapat mempengaruhi mereka.
4.
Membandingkan
dengan Orang lain
Seringkali
banyak orang membandingkan dirinya dengan pembicara hebat, apakah itu
profesionnal atau salah satu diantara mereka. Kita harus paham, jika semua
pembicara sama, pidato tidak akan menarik sama sekali. Tujuan Anda bukan
menjadi pembiacar yang luar biasa, tetapi memberikan sesuatu kepada audiens.
5.
Pernah Mengalami
Kegagalan
Kecemasan
berbicara di depan umum seringkali merupakan perilaku yang dipelajari. Anda
pernah mengalami masalah dengan berbicara di depan umum sebelumnya, serta
mengalami kegagalan. Jika rasa takut akan kegagalan bisa menghambat kemampuan
berbicara di depan audien, maka mengantisipasi kesuksesan dapat memiliki dampat
yang sama positifnya. Semua terkait pola pikir.
6.
Tidak Memiliki Keterampilan
Anda merasa belum terbiasa berbicara di depan umum dan
belum memiliki keterampilan yang sesuai. Yang perlu Anda lakukan adalah
mempersiapan diri dengan baik dan mempelajari beberapa keterampilan.
Mengatasi Rasa Takut dan Meningkatkan
Kepercayaan Diri
Helen
Kempster dari Gladsmiths Unversity membahas bagaimana kepercayaan diri terdiri
dari dua elemen: self-efficacy dan locus of control –evaluasi diri inti.
1.
Kembangkan Efikasi
Diri
Sefl-Efficacy,
adalah jantung keyakinan yang Anda miliki dalam kemampuan anda untuk berhasil
dalam situasi yang berbeda. Tiga faktor mempengaruhi efikasi diri, yakni
pengalaman langsung, pengalaman yang diamati, dan persuasi sosial.
Pengalaman
langsung adalah tentang menjadi sukses atau tidak berhasil ketika Anda mencoba
sesuatu yang baru. Pengalaman yang diamati adalah tentang menonton model
berhasil/gagal, persuasi sosial mengacu pada pujian atau kritik orang lain.
Jika
ingin lebih percaya diri, maka Anda harus terbuka untuk mencoba aktivitas baru
dan mengambil tanggung jawab, menemukan model yang tepat, dan Anda harus
meminta umpan balik dan kritik yang membangun dari orang lain.
2.
Tetapkan Lokus
Kendali Anda
Locus
control adalah tentang keyakinan Anda bahwa Anda mampu mempengaruhi situasi
dalam hidup Anda, baik secara internal dan eksternal. Jika Anda memiliki locus
control internal, maka Anda akan lebih percaya diri, karena Anda percaya bahwa
pengambilan keputusan dan atribut pribadi Anda menentukan seberapa sukses Anda.
Orang dengan locus control eksternal percaya bahwa faktor eksternal lebih
berpengaruh, seperti keberuntungan atau keadaan.
Untuk
menumbuhkan Locus Control internal,
Anda harus fokus pada hal-hal dalam hidup yang bisa Anda kendalikan sepenuhnya,
menciptakan tujuan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut. Kemudian mencari
dukungan dari berbagai tempat.
Mengubah Pola Pikir
Anda
harus bisa mengubah pikiran menjadi lebih positif. Pendekata ini bis amembantu
Anda mengatasi kecemasan saat berbicara di depan umum dengan menantang proses
berpikir negatif.
Saat
Anda berbicara di depan orang banyak, Anda merasa takut. Batin Anda bersuara
dan mulai mengatakan ‘saya tidak bisa melakukannya’, ‘saya tidak cukup baik’.
Daripada mendengarkan kritikan batin Anda sebagai kebenaran yang tidak perlu
dipertanyakan lagi, Anda harus berhenti dan memikirkan pemikiran tersbeut.
Jika
Anda mengakui bahwa itu hanya pikiran dan bukan fakta, Anda akan menjadi lebih
sadar diri dan tidak terlalu cemas. Ganti pemikiran tersebt dengan pernyataan
yang lebih menantang, seperti ‘ini sulit tetapi suatu saat nanti akan menjadi
lebih budah’, ‘ini memang sulit, namun saya akan mencobanya”.
Membuat Presentasi yang Kuat
Keaslian
Berbicara
di depan umum bukan tentang menggunakan kata-kata atau fakta uang menuru Anda
ingin didengar oleh audiens, namun menyampaikan ide yang penting, dan
melakukannya dengan keaslian. Menurut Saad Hamid pembicara Ted Islamabad,
“titik awal nomor satu adalah keaslian.”.
Pembicara
yang baik adalah tentang menemukan suaa asli anda, mengetahui keterbatasan Anda
sendiri, dan melakukan apa yang terbaik untuk Anda.
Titik Tengah
Menurut
Anderson, presentasi yang kuat dimulai dengan garis tengah. Garis tengah adalah
tema penghubung yang menghubungkan semua ide Anda bersama-sama.
Garis
tengah adalah tema penghubung yang menghubungkan semua ide Anda bersama-sama.
Ini seperti tali yang mengikat semua pikiran Anda dan membangunnya. Setelah
mengindentifikasi semua ide yang terkait dengan pembicaraan Anda, Anda harus
menghubungkannya dengan garis tengah.
Anderson
menyarankan memulai meringkas tema penghubung, atau garis besar, pembicaraan
Anda daam 1-2 kalimat. Kemudian, melihat kembali semua elemen lain yang ingin
Anda sertakan dalam pembicaraan Anda dan hubungkan dengan garis besar Anda.
Gunakan
ini untuk membangun garis besar Anda; mulai dengan ide utama, dan tambahkan
elemen lain sebagai sub-ide dengan penjelasan singkat tentang bagaimana
masing-masing terhubung ke ide utama. Terakhir, pikirkan tentang bagaimana
mengatr segala sesuatunya dalam urutan yang logis untuk mengarahkan audiens
Anda melalui sebuah perjalanan. Proses ini mmerlukan beberapa kali percobaan.
Kerangka kerja ini akan memambantu menyampaikan pesan yang koheren dan
berdampak.
Brene
Brown memberian saran tentang kekuatan kerentanan, garis besarnya adalah
“kerentanan adalah sesuatu yang harus dihargai, bukan disembunyikan.”
Menentukan
garis tengah akan membantu Anda membangun kepercayaan diri karena mengetahui
bahwa ide-ide Anda ringkas dan efektif. Mengambil saran dari para ahli di
bidangnya tentang cara menyusun pembicaraan yang menarik juga menegaskan bahwa
Anda sedang menuju ke arah yang benar.
Lima Cara Membangun Struktur Pembicaraan Apapun
Anderson
menawarkan lima cara menarik untuk menyusun pembicaraan apapun. Sebagian besar
pembicaraan mencakup beberapa elemen ini.
1.
Koneksi
Undang
audiens dalam perjalaan bersama Anda. Mereka mungkin skpetis di awal, tetapi
menambah unsur-unsur seperti kerentanan, humor, atau kontak mata yang bermakna,
dapat memecahkan penghalang. Membangun koneski sangat bermanfaat untuk
pembicaraan dengan topik yang rumit. Ralph Underhill, penulis Framing Nature
Toolkit menyarankan untuk menghubungkan audiens Anda dengan kegembiraan misi
–kegembiraan dan keindahan yang disumbangkan alam bagi kehidupan kita.
2.
Narasi
Menceritakan
kisah Anda bisa menjadi alat yang ampuh karena memebrikan kesempatan kepada
audiens Anda untuk membayangkan sesuatu yang mungkin belum pernah mereka lihat
atau temui sebelumnya. Cara ini juga yang sering digunakan oleh para pendidik
–mayoritas para siswa sangat senang jika guru nya memberikan sebuah kisah,
apalagi kisah tersbeut di bawakan semenark mungkin.
3.
Penjelasan
Chris
Anderson mengatakan, salah satu metode untuk menjelaskan sesuatu “konstruksi
ide dalam pikiran orang lain” adalah dengan metafora. Metafora adalah cara yang
ampuh untuk mengkomunikasikan ide-ide.
4.
Persuasi
Persuasi
adalah kebalikan dari penjelasan. Jika penjelasan adalah alat untuk membangun
ide, maka persuasi adalah alat yang menantang ide yang sudah ada sebelumnya
yang mungkin sudah dipegang oleh audiens Anda.
Kendalikan Pesan Anda Mulai dari Awal
hingga Akhir
Mengetahui
bagaimana Anda akan memulai dan mengakhiri dapat membantu Anda tetap
terbimbing.
Menurut
Anderson,
“Bagaimanapun Anda menyampaikan siswa embicaraan Anda, saya sangat mendorong Anda untuk membuat naskah dan menghafal menit pembukaan dan baris penutup. Ini membantu dnegan saraf, dengan percaya diri, dan dengan dampak..”
Bahkan
jika Anda tidak berencana untuk membuat naskah seluruh pembicaraan Anda, Anda
harus menulis, berlatih, dan menghafal mulai dari awal hingga akhir.
Tips untuk Memulai yang Kuat
Berikut
ada empat Tips memulai pembicaraan Anda dengan kuat.
1.
Drama
Jika
pembicaraan Anda adalah film atau drama, bagaimana pembukaanya? Apa bagian yang
paling menarik atau dramatis dari ide Anda?
2.
Ignite Curiosity
Pertanyaan
mengejutkan apa yang bisa Anda tanyakan tentang topik anda? Bagaimana Anda bisa
membingkai topik Anda dengan mengejutkan?
3.
Perlihatkan slide,
video, atau obyek menarik
Apakah
ada gambar atau video yang luar biasa, berdampak atau menarik untuk
mengilustrasikan ide Anda? “gambar yang akan Anda lihat dapat mengubah hidup
saya...”
4.
Goda, tapi jangan
asal-asalan
Bahasa
seperti apa yang akan merayu penonton agar mau ikut dalam perjalanan?bagaimana
Anda bisa memberi isyarat ke mana arah pembicaraan Anda tanpa memberikan
semuanya?
Cobalah
Tips dari TED di atas untuk melihat apakah ada yang cocok untuk Anda.
Akhir yang Menakjubkan
Sama dengan
permulaan, pikirkan bagaimana salah satu ide berikut yang dapat membantu
mengakhiri pembicaraan Anda dengan kekuatan.
1.
Akhir Gambaran
Besar
Setelah
menjelaskan ide Anda, bagaimana Anda bisa menarik kembali dan menunjukkan keada
audiens konteks yang lebih luas atau serangkaian kemungkinan? Atau, bagaimana
Anda bisa mengubah apa yang telah Anda diskusikan menjaid visi yang
menginspirasi atau penuh harapan tentang apa yang mungkin terjadi?
2.
Akhir Aktif
Undang
Audien anda untuk bertindak berdasarkan ide kuat Anda dan beri mereka cara
khusus untuk melakukannya, Membuat komitmen pribadi Anda sendiri untuk mengambil
tindakan yang berarti di depan audiens Anda juga dapat mendorong mereka untuk
bertindak berdasarkan ide Anda.
3.
Akhir yang
Memuaskan
Gunakan
simetri naratif untuk mengulang kembali sesuatu yang Anda diskusikan di awal
untuk memberikan kesimpulan yang menyenangkan pada pembicaraan Anda. Atau,
membingkai ulang atau meringkas kasus yang telahh Anda buat dengan rapi.
Salah
satu cara mempertimbangkan setiap opsi adalah dengan berpikir, ‘bagaimana saya
ingin membuat audiens saya merasa di akhir?’ ini dapat membantu Anda tetap
otentik pada garis tengah Anda.
Menjadi Pembicara Publik yang Lebih Baik
Untuk menjadi
pembicara publik yang lebih baik, Anda hars bisa mengganti rasa takut dengan
kegembiraan –membutuhkan latihan, disiplin dan daya tahan. Andajuga harus bisa
berbicara otentik dan alami.
Strategi
Beberapa
startegi yang bisa Anda ambil:
- Lihat diri Anda serta latihan berbicara di depan cermin.
- Menuliskan dalam sebuah paragraf apa yang akan Anda bicarakan.
- Menata persiapan lebih baik.
- Teliti topik Anda secara mendetail.
- Ketahui pesan Anda.
- Pahami audiens Anda.
- Buat Struktur atau Alur.
- Berlatih sampai Anda merasa percaya diri.
- Dapatkan umpan balik yang membangun.
Selama Pidato
Pidato
akan segera dimulai. Apa yang dapat Anda lakukan sepanjang pidato Anda untuk
memastikan mendapat sambutan yang baik?. Berikut beberapa saran terbaik.
- Mulai dan selesai tepat waktu
- Tetap menghibur
- Berinteraksi dengan audien
- Jadilah diri sendiri
- Pelajari teknik pernafasan
Tidak ada rumus rahasia
Kepala
TED, Chris Anderson, membuat point yang sangat bagus tentang berbicara di depan
umum. Tidak ada formula rahasia yang harus Anda ikuti untuk berhasil, dan ada
banyak cara untuk menyampaikan presentasi yang hebat. Karena itu mengapa ia
menyarankan betapa pentingnya menjadi autentik.
Membangun Budaya Praktik
Mempraktikkan
pembicaraan Anda adalah salah satu cara pasti untuk membangun kepercayaan diri
dan mengesampingkan rasa takut Anda. Membangun budaya latihan dari awal
membantu Anda memperbaiki keteramplan, merasa nyaman dengan topik Anda, dan
menggoyakkan saraf dari waktu ke waktu.