Source:pixabay |
Karakter dapat digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri, seperti pemarah, penyabar, penyayang, dan lain sebagainya. Karakter Kepala Sekolah memiliki kekhasan tersendiri terkait dengan guru, tendik, dan peserta didik yang dipimpin dan dilayani secara pedagogis.
Karakter yang menjadi penting dan menjadi syarat mutlak dalam kepemimpinan satuan pendidikan adalah relijius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
01#. Religius
Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh
dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya dengan pengetahuan, pemahaman,
penghayatan, penyadaran dan pengamalan beragama yang benar. Kepala sekolah yang profesional memiliki
pengetahuan, pemahaman, penghayatan, penyadaran dan pengamalan beragama yang
benar terhadap agama yang dianutnya sehingga akan menjadi contoh bagi guru,
tendik, dan peserta didik.
Kepala Sekolah yang berkarakter religius, maka ia akan mencoba sekuat tenaga untuk memberikan layanan bimbingan dan pembinaan pada guru, tenaga kependidikan lainnya yang bermutu sesuai dengan tupoksinya masing-masing dan berperilaku konsisten.
kepala sekolah yang ikhlas akan menghasilkan sumber model/contoh yang luar biasa bagi guru, tendik dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga mereka akan menjadi pendidik dan tenaga kependidikan yang benar-benar punya keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbuat maslahat (kebaikan) untuk sekolah dan lingkungannya.
02#. Jujur
Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada
upaya menjadikan dirinya sebagai seorang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Kepala sekolah yang dapat dipercaya maka
dia juga akan percaya pada orang lain sehingga menimbulkan saling percaya
antara kepala sekolah dengan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan
lainya serta warga sekolah.
Kepala Sekolah dapat dipercaya jika seseorang
itu jujur ucapannya, benar tindakannya,tuntas dan berkualitas pekerjaannya.
Kepala Sekolah yang dapat dipercaya akan
berprilaku : (1) Berkata sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
(2) Sejalan pikiran, ucapan dan perbuatannya, (3) Menepati
janji yang diucapkannya, (4) Menjaga rahasia sebaik-baiknya, (5) Tidak
berprasangka buruk terhadap siapapun, (6) Bertindak benar menurut kaidah agama,
hukum, norma masyarakat dan peraturan.
Sebagai kepala sekolah yang dapat dipercaya, maka ia akan selalu berkata yang sebenarnya kepada semua orang dalam melaksanakan tugasnya. Kepala akan selalu melaksanakan tugas sesuai beban yang ditugaskan oleh atasannya.
Kepercayaan guru, tenaga kependidikan, peserta didik lainnya kepada maka perilaku kepala sekolah yang bersangkutan akan menjadi teladan/contoh bagi guru, tenaga kependidikan, peserta didik lainya yang dipimpinnya.
03#. Toleransi
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya. Kepala Sekolah yang profesional juga harus memiliki sikap toleransi ini sehingga benar-benar dihormati dan dteladani oleh guru dan tenaga kependidikan lainya serta warga sekolah yang dipimpin.
Seorang tenaga kependidikan/kepala sekolah di katakan menghormati orang lain jika ucapannya sopan, perilakunya santun serta tindakannya bermanfaat untuk orang lain. Kepala Sekolah yang menghormati orang lain maka dia akan berperilaku untuk menerima keberadaan orang lain tanpa bersyarat. Ia juga tidak akan menyalahkan orang lain atas kegagalan dan kelasalahannya sehingga tidak merugikan orang lain.
Kepala Sekolah harus berusaha untuk
berlapang dada dan tidak mudah tersinggung oleh ucapan dan tindakan orang lain
baik guru, kepala sekolah maupun tenaga kependidikan lainnya serta selalu
menjaga perasaan orang lain, tidak memaksakan kehendak serta memberi selamat
kepada orang yang berhasil dan memberi dukungan kepada yang kurang beruntung.
Kepala sekolah yang berkarakter dan profesional, maka ia akan menyapa lebih dahulu bila bertemu dengan guru, kepala sekolah atau tenaga kependidikan lainnya. Perilaku guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya pasti bermacam-macam dan kadang-kadang mereka juga melakukan kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan kegagalan kepala sekolah.
Kepala sekolah yang profesional dan berkarakter akan menahan diri, instropeksi diri serta tidak akan menyalahkan guru yang bersangkutan. Selain perilaku tersebut, kepala sekolah yang berkarakter dan profesional akan selalu menerima kritik dan saran dari teman sejawat, guru dan tenaga kependidikan lainnya dengan lapang dada, serta akan menjalankan hasil rapat walupun keputusan rapat itu yang sebenarnya tidak sesuai dengan pemikiran dan pendapatnya.
04#. Disiplin
Disiplin adalah tindakan yang menunjukan
perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Disiplin
merupakan kunci sukses dalam segala bidang usaha termasuk dalam pengelolaan
sekolah. Kepala sekolah perlu meningkatkan kedisiplinan dirinya sehingga
menjadi teladan bagi guru dan tenaga kependidikan lainya serta warga
sekolah yang dipimpinnya.
Kebiasaan berdisiplin akan menimbulkan suasana yang tertib yang secara otomatis juga akan menimbulkan berbagai tindakan yang positif karena kemampuan mengendalikan diri secara sadar bagi kepentingan bersama dalam mencapai tujuan sekolah.
05#. Kerja keras
Kerja keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Kepala sekolah dengan kerja keras akan menjadikan kepala sekolah sukses. Diimbangi dengan karakter lainya seperti disiplin, tanggung jawab dan religus dia akan dapat melaksanakan tugas dengan baik, menyelesaikan permasalahan di lapangan secepatnya sehingga tidak berkepanjangan.
06#. Kreatif
Kreatif adalah berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hal baru dari sesuatu yang dimiliki. Kepala sekolah harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan adalah dinamis, maka kepala sekolah juga harus selalu belajar untuk mencari dan menemukan sesuatu yang baru dan memikirkan perspektif pendidikan dimasa yang akan datang.
07#. Mandiri
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Banyaknya tugas dan permasalahan sekolah yang harus diselesaikan, maka dengan kreatif, tanggungjawab, kerja keras dan disiplin untuk menyelesaikanya sendiri tanpa ketergantungan pada teman/orang lain. Kepala Sekolah yang profesional akan selalu menyelesaikan tugasnya sendiri tanpa membebankan pada orang lain.
08#. Demokratis
Demokratis adalah cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Kepala sekolah yang demokratis akan berada ditengah-tengah guru, tenaga kependidikan, dan muridnya lainya. Kepala Sekolah yang demokratis akan selalu berupaya menstimulasi warga sekolah untuk bekerja dan belajar secara koperatif dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Tindakan dan
perilaku kepala sekolah akan selalu mendasarkan kepentingan dan kebutuhan warga
sekolah, serta mempertimbangkan kesanggupan dan kemampuan warga sekolah. Dalam
melaksanakan kepemimpinan ia selalu
menerima dan mengharapkan pendapat dan saran dari guru, tenaga kependidikan lainya serta warga
sekolah yang dipimpinnya.
Kepala Sekolah yang demokratis akan selalu memupuk kekeluargaan dan persatuan serta mempunyai kepercayaan pada dirinya yang tinggi dan akan menaruh kepercayaan pada guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainya serta warga sekolah yang menjadi binaanya untuk saling bekerja dengan baik dan betanggung jawab.
09#. Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan
yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih dalam dan lebih luas dari sesuatu
yang dipelajari, dilihat dan didengar. Dengan sikap keingintahuannya ini kepala
sekolah dapat meningkatkan komitmen kerjanya dalam mencapai visi misi sekolah.
Kepala Sekolah yang profesional dengan
rasa ingin tahunya yang tinggi, maka ia akan selalu meningkatkan komptensinya
untuk belajar dan belajar, selalu menggali informasi dari berbagai sumber untuk
mendapatkan informasi dalam rangka memenuhi rasa keingintahuannya.
10#. Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Seorang kepala sekolah harus memelihara semangat kebangsaan untuk mencapai keadilan mengutamakan kepentingan negara, bangsa, orang banyak di atas kepentingan pribadi dan atau kepentingan kelompok.
Seorang kepala
sekolah harus memperlakukan setiap orang sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, tidak pilih kasih, tertib dan tidak menyalahgunakan aturan. Kepala
sekolah sebagai pemimpin akan selalu
membagi keberuntungannya kepada orang lain baik kepada teman sejawat, guru,
kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya, selalu bersikap terbuka dan
bersedia mendengarkan orang lain, tidak memperdaya orang lain serta
memperlakukan orang lain sesuai dengan perlakuan yang di harapkannya dari orang
lain.
Kemampuan memelihara keadilan mengutamakan kepentingan negara, bangsa, orang banyak di atas kepentingan pribadi dan atau kepentingan kelompok, maka sebagai kepala sekolah harus mampu memberikan pembagian tugas kerja sesuai dengan keahliannya. Kepala Sekolah akan selalu bekerja sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
11#. Cinta tanah air
Cinta tanah air adalah cara berpkir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial budaya, ekonomi dan politik bangsa. Sebagai kepala sekolah yang profesional dan berkarakter, maka dalam menjalankan tugasnya harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta komunikatif dipahami oleh guru dan warga sekolah lainnya. Kepala sekolah juga harus memperhatikan lingkungan fisik, sosial budaya, ekonomi dan politik bangsa sehingga mampu membimbing dan membina pengelolaan sekolah dengan menjaga stabilitas ketahanan dan keamanan masyarakat sekitar juga stabilitas nasional.
12#. Menghargai prestasi
Menghargai prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati, keberhasilan orang lain. Kepala Sekolah yang profesional akan selalu berusaha untuk berprestasi berbuat yang lebih baik, sehingga ada hasil yang didapatkan serta mendapatkan kepuasan tersendiri dalam melaksanakan tugas.
Kepala Sekolah akan selalu memotivasi tendik dan guru-guru yang menjadi binaannnya sehingga selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik dan meraih prestasi secara maksimal. Sebagai pembina akan bangga dan selalu memberi reword/penghargaan pada kepala sekolah dan guru yang berhasil dan berprestasi.
Bagi guru-guru yang belum berhasil secara maksimal, maka kepala sekolah harus memotivasi dan memotivasi sehingga guru-guru tersebut termotivasi dan menyadari akan pentingnya berprestasi serta menghargai prestasi yang dicapai oleh orang lain.
13#. Bersahabat/komunikatif
Bersahabat/komunikatif adalah tindakan yang
memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerja sama dengan orang
lain. Untuk dapat bekerjasama diperlukan saling percaya satu sama
lainnya. Saling percaya merupakan syarat untuk terjadinya proses interaksi
yang saling komunikatif, bersahabat dan saling mempengaruhi. Jika kepala
sekolah dengan guru, kepala sekolah dan
tenaga kependidikan lainnya tidak saling komunikatif dan mempengaruhi, secara
teknis proses pembinaan tidak akan terjadi, dengan sendirinya guru, kepala
sekolah dan tenaga kependidikan lainnya akan menolak apa yang dimunculkan atau
dilakukan oleh pengawas dalam pembinaan.
Saling percaya merupakan sikap pengawas yang memandang bahwa guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya memiliki potensi tertentu dalam keadaan apapun guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya tersebut.
Esensi dari nilai saling percaya ini adalah
keyakinan bahwa Allah SWT pasti memberikan yang terbaik kepada setiap
hamba-Nya. Karena keyakinan inilah maka kepala sekolah mempercayai guru dan
tenaga kependidikan lainnya dalam berbagai potensinya, baik yang sudah
teridentifikasi maupun yang belum teridentifikasi.
Nilai saling percaya akan melahirkan dorongan
bagi kepala sekolah untuk memberikan layanan bimbingan dan pembinaan yang lebih
partisipatif, karena menganggap guru tenaga kependidikan lainnya adalah
orang-orang yang potensial (memiliki daya kemampuan).
Dengan munculnya rasa saling percaya maka akan melahirkan proses pembinaan yang efektif dan efisien. Guru dan tenaga kependidikan lainnya yang tidak mempercayai kepala sekolah dengan sendirinya akan menolak/tidak menuruti apapun yang diperintahkan oleh kepala sekolahnya.
Jika harus mengikuti apa yang diperintahkan kepala sekolahnya, maka yang dilakukan hanyalah sekedar menghindar rasa takut; takut dimarahi, takut mendapat penilaian jelek, takut dipindahkan, dan dan rasa taku-takut lainnya. Rasa takut-takut ini akan sangat mempengaruhi kinerja guru dan tenaga kependidikan lainnya dan efek sampingnya adalah belajar peserta didik terganggu.
14#. Cinta damai
Cinta damai adalah sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadirannya. Dengan cinta damai orang lain merasa senang atas kehadirannya ini bagi kepala sekolah juga akan dapat menimbulkan kewibawaan.
Menurut kamus Bahasa
Indonesia (2008:114) kewibawaan memiliki arti (1) hal yang menyangkut wibawa;
dan (2) kekuasaan yang diakui dan ditaati. Sedangkan wibawa memiliki makna: (1)
pembawaan yang mengandung kepemimpinan sehingga dapat mempengaruhi dan
menguasai orang lain; (2) kekuasaan. Pemaknaan ini memiliki kejelasan bahwa
kewibawaan itu terkait dengan kepemimpinan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain.
Kewibawaan dalam konteks kepala sekolah berkarakter merupakan suatu nilai yang dilandasi oleh rasa hormat terhadap orang lain, sehingga apa yang dilakukan dan diucapkan oleh orang tersebut memiliki dampak bagi perilaku orang yang melihat dan/atau mendengarnya.
Kewibawaan muncul bukan karena diucapkan oleh kepala sekolah supaya mereka
dihormati, tetapi merupakan suatu kondisi yang muncul karena dampak dari
perilaku kepala sekolah tersebut ketika berinteraksi dengan guru, kepala sekolah
dan tenaga kependidikan lainnya. Kewibawaan bukan suatu hal yang
secara otomatis ada/melekat pada jabatan kepala
sekolah, tetapi harus dicapai oleh kepala sekolah dengan perilaku yang
berwibawa.
Prilaku berwibawa adalah prilaku yang
memiliki kesesuaian dengan nilai dan norma yang dianut, memiliki kesamaan
antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukan. Lebih jauh, kewibawaan
muncul karena ada faktor keteladanan dari kepala sekolah. Keteladanan prilaku
menjadi syarat penting untuk munculnya kewibawaan.
Nilai kewibawaan dalam pengawas berkarakter merupakan suatu kekuatan untuk menggerakkan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya (orang lain) untuk mengikuti apa yang dilakukan dan diucapkan oleh kepala sekolah. Karena itu sangatlah penting adanya konsistensi prilaku kepala sekolah, baik konsisten antara yang dilakukan dengan yang diucapkan atau konsisten antara yang dikatakan terdahulu dengan apa yang dikatakan saat ini (lebih tepatnya tidak plin-plan).
15#. Gemar membaca
Gemar membaca adalah kebiasaan menyediakan
waktu luang untuk membaca yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Seorang
kepala sekolah yang profesional keteladanan gemar membaca harus dapat
ditunjukkan kepada kepala sekolah, guru dan seluruh siswa dalam sekolah
binaannya. Hal ini dapat ditunjukkan pada saat pembinaan ke sekolah. Pendidikan
selalu dinamis berubah dan berubah mengikuti perkembangan global, selalu ada
pembaharuan-pembaharuan.
Wawasan untuk mengikuti perkembangan global tersebut maka kepala sekolah harus banyak membaca hal-hal yang baru. Dengan membaca ini maka kepala dapat tambahan pengetahuan sebagai bekal untuk melaksanakan pembinaan kepada guru dan tendik.
16#. Peduli lingkungan
Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mmencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Selain pembinaan secara akademik, kepala sekolah juga harus mampu mengadakan konsolidasi dengan seluruh warga sekolah dalam mewujudkan suatu lingkungan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup.
Lingkungan sekolah akan menjadi hijau dan alami serta mendapatkan udara yang segar, sejuk bermanfaat bagi kehidupan di lingkungan tersebut. Dengan lingkungan yang kondusif, maka aktifitas pendidikan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar serta dapat mencapai keberhasilan yang maksimal sesuai dengan yang kita harapkan semua.
17#. Peduli sosial
Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain. Bagi kepala yang memiliki peduli sosial tinggi maka apabila menemukan guru dan tenaga kependidikan yang tidak sesuai dengan harapannya, seperti guru yang tidak melengkapi administrasinya, maka kepala sekolah akan merasa “sedih” bukan “marah.”
Sedih karena gurunya memiliki
prilaku yang tidak produktif bahkan di masa yang akan datang sangat
memungkinkan merugikan dirinya, terlebih manakala dia mengejar kariernya
sebagai guru, maka sebagai kepala sekolah
berdo’a dan memberikan tindakan korektif serta membantu mereka agar
dapat melengkapi administrasinya serta bekerja secara profesional.
Do’a supaya guru diberikan petunjuk oleh Yang
Maha Kuasa dan tindakan korektif ditujukan untuk terwujudnya perbaikan prilaku
pada guru yang bersangkutan. Rasa peduli sosial kepala sekolah kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya
akan menjadi stimulus/penguat untuk kepemilikan rasa peduli sosial dan
nilai-nilai positif lainnya yang dikuatkan dan ditumbuhkembangkan dalam proses
pelayanan pendidikan.
Seorang kepala sekolah yang peduli sosial
akan selalu memperhatikan keberadaan orang lain secara utuh dan sepenuh
hatinya. Ia akan berbuat kebaikan hati kepada orang lain, berempati dan merasa
terharu terhadap penderitaan orang lain. Peduli juga mudah memaafkan kesalahan
orang lain, tidak mudah marah dan tidak pendendam.
Prilaku yang lebih menonjol lagi adalah perilaku murah hati dan bersedia untuk memberikan pertolongan dengan kesabaran ddan memperhatikan keterbatasan orang lain. Prilaku kepala sekolah yang profesional dan berkarakter akan peduli terhadap keberlanjutan kehidupan umat manusia.
18#. Tanggung jawab
Kepala sekolah yang profesional memiliki tanggung jawab yang besar terhadap maju mundurnya pengelolaan sekolah yang dibinanya. Ia harus mampu mengendalikan diri dari sesuatu yang merugikan.
Prilaku kepala sekolah yang bertanggung jawab akan selalu: 1) Mempertimbangkan manfaat dan resiko ucapan dan perbuatannya, 2) Merencanakan segala sesuatu sebelum melaksanakannya, 3) Tidak mudah menyerah dan terus mengupayakan keberhasilan, 4) Melakukan yang terbaik setiap saat, 5) Menjaga ucapan dan tindakan, 6) Loyal dalam mentaati perintah sesuai dengan tugas dan kewajiban.
Sumber: Disajikan dari
materi Diklat Calon kepala Sekolah LPPKSPS Kemdikbud