Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertua Dunia, Royal Society - Teras Academy
News Update
Loading...

6/13/2018

Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertua Dunia, Royal Society

Royal Society of London

Jika Indonesia mempunyai LIPI dan BPPT, maka Inggris Raya mempunyai lembaga ilmu pengetahuan berpengaruh di dunia yang bernama Royal Society of London. Royal Society of Londoh telah melahirkan ribuan ilmuan terkenal dunia, mempublikasikan beberapa buku dan jurnal prestisius, hold seminar internasional, dan memberikan award internasional di bidang sains. Lembaga pengetahuan tertua di dunia yang berkedudukan di London tersebut juga sebagai tempat belajar  para ilmuwan yang ingin meningkatkan kapasitasnya.

 

Sejarah Singkat

 

Royal Society of London tidak terlepas dari perana awal sebuah komunitas bernama Invisible College, yang di dalamnya terdapat para filsuf alam seperti Robert Boyle pada awal abad ke-17. Invisible College sebuah tempat untuk memperoleh pengetahuan melalui pelbagai serangkaian penelitian eksperimental. Gresham College, London menjaid saksi pertemuan mereka pada tahun pertama.


Para filsuf tersebut dipengaruhi ilmu baru yang dipromosikan oleh Francis Bacon (dan lain-lain) sekitar tahun 1645. Dan secara resmi masyarakat terpelajar ini didirikan pada bulan November 1660 di tandai dengan pemebrian piagam kerajaan oleh raja Charles II.


Royal Society of London adalah lembaga ilmiah nasional tertua di dunia yang mempunyai misi mempromosikan sains, mengakui dan mendukung keunggulan dalam sains, memberikan saran ilmiah dalam bentuk kebijakan, membangun hubungan kerjasama global, pendidikan dan keterlibatan publik. Kredit point pantas diberikan kepada orang-orang seperti: Robert Boyle Robert Hooke, Sir Robert Moray, Denis Papin, John Evelyn, John Wilkins.


Reputasi lembaga ini mulai mengalami perkembangan pesat pada abad ke-18 di bawah kepemimpinan Sir Isaac Newton. Pada masa ini muncul ilmuwan seperti Charles Babbage (matematikawan), James Bradley (menetapkan posros bumi), Lord Hardwicke, Daniel Wray, Thomas Birch, Martin Folkes, Earl Macclesfield.


Misi utama lembaga ini adalah, mempromosikan ilmu pengetahuan, support kerjasama internasional (Dalam bidang sains), dan mendomonstrasikan pentingnya sains kepada semua orang.

 

Royal Fellow

Jika piala Oscar merupakan salah satu penghargaan prestisius yang diberikak kepada para pekerja seni, maka Royal Fellow atau Felloship Royal Society adalah penghargaan prestisius skala internasional yang diberikan kepada individu yang mempunyai kontribusi luar biasa dalam peningkatan ilmu pengetahuan. Itulah setidaknya penilaian dari koran Guardian.


Penghargaan Fellowship Royal Society biasa diberikan juga dalam bentuk gelar seperti FRS, ForMemRS (anggota asing) dan HonFRS. 


Tercatat beberapa ilmuwan besar yang pernah mendapatkannya adalah: Isaac Newton (1672), Michae; Faraday (1842), Srinivasa Ramanujan (1919), Albert Einstein (1921), Alan Turing (1951), Stephen Hawking (1974), dan lain-lain. Yang menarik, diantara peraih penghargaan Fellowship of the Society 280 diantaranya adalah peraih penghargaan nobel.

 

Fellow FRS

Setiap tahun dipilih lia puluh lebih Fellows baru dari Britania Raya dan Commonwealth of Nations. Ilmuwan seperti Hawking dan Elizabet Blackburn pernah menyandangnya. Fellows dipilih atas keunggulan dalam bidang sains dan berhak menggunakan huruf FRS post-nominal.

 

Anggota Asing Royal Society (ForMemRS)

Institusi memilih Fellows dari luar melalui mekanisme peer review dalam bidang sains. Fellows asing terakhir kali diberikan kepada Profesor Kimia Jennifer Doudna.

 

Fellow kehormatan (HonFRS)

Honorary Fellowship merupakan gelar akademis kehormatan yang diberikan kepada calon yang telah berkontribusi dalam pelayanan istimewa terhadap penyebaran sains.

 

Nominasi dan Pemilihan

Setiap kandidat untuk fellowship atau anggota asing dinominasikan oleh dua orang pemegang Fellows dari Royal Society yang menandatangani sertifikat proposal. Dewan Royal Society melakukan pengawasan terhadap proses seleksi dan memunjuk 10 komite dalam pelbagai bidang yang dikenal sebagai komite Sectional, untuk merekomendasikan kandidat terkuat dalam pemilihan.


Bidang yang dinominasikan untuk mendapatkan Fellows, yakni: Matematika, Astronomi dan Fisika, Kimia, teknik, Ilmu Bumi-Lingkungan, Biokimia/Biologi Molekuler, Mikrobiologi, Imunologgi, Biologi Perkembangan, Anatomi, Fisiologi, Ilmu Saraf, Organisme Biologi, Evolusi, Ekologi dan Ilmu Kesehatan Manusia

Selain fellows di atas, juga terdapat penghargaan Fellows yang lain berupa pemberian beasiswa. Pemegang beasiswa dikenal sebagai Royal Society Reserach Fellows.  Diantara jenis penghargaan ini:

 

  • University Research Fellowship. Diberikan kepada ilmuwan luar Inggris yang berada di tahap awal karir penelitian mereka dan memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di bidangnya.
  • Royal Society Leverhulme Trust Senior Research Fellowship. Diberikan para ilmuwan yang akan mendapat manfaat dari periode penelitian penuh waktu tanpa mengajar dan tugas administrasi. Beasiswa ini didukung oleh Leverhulme Trust.
  • Newton Advanced Fellowship. Program ini memberikan peneitian internasional dengan peluang untuk mengembangkan kekuatan dan kemampuan penelitian dari sebuah kelompok riset.
  • Fellowship Industri. Diberikan kepada para ilmuwan akademis yang ingin berkolaborasi dengan industri dan atau sebaliknya.
  • Dorothy Hodgkin Fellowship. Diberikan kepada para ilmuwan luar biasa di Inggris pada tahap awal karir riset mereka yang membutihkan pola kerja fleksibel karena keadaan pribadi.

 

Publikasi Ilmiah

Royal Society

Royal Society  menerbitkan jurnal pertama di dunia dalam bidang sains pada tahun 1665, di dirikan oleh Henry Oldenburg. Jurnal tersebut bernama Philosophical Transactions.

Dalam perjalanannya, institusi menerbitkan jurnal lain, sebagai berikut:  Transaksi filosofis Royal Society A (dalam bidang matematika dan ilmu fisika); Transaksi filosofis Royal Society B (dalam bidang Biologi); Open Biology, Prosiding Royal Society A; Prosiding Royal Society B; Royal Society Open Science, dan lain-lain.


Open Biology merupakan jurnal akses terbuka yang mencakup biologi pada tingkat molekuler dan seluler. Royal Society Open Science adalah jurnal akses terbuka yang menerbitkan penelitian berkualitas tinggi di seluruh rentang sains.

 

Koleksi Sejarah


Royal Society menyimpan pelbagai koleksi sejarah bisa dijadikan sebagai pengetahuan dan riset para ilmuwan. Diantara koleksi tersebut adalah naskah monumental karya Robert Hooke dan Isaac Newton yang berjudul Micrographia dan The Principia Mathematica.


The Principia berisi tentang pemikiran Newton tentang prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan. Micrographia berisi pengamatan mikroskopik hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Roobert Hooke. Royal Society juga menyimpan Art and Science Richard Waller, lukisan karya Waller yang berisi tentang penggambaran katalog tanaman John Ray.


Royal Society juga menyimpan Davy Lamp, sebuah lampu yang dibuat oleh ahli Kimia Sir Humphry Davy. Lampu tersebut dibuat untuk keselamatan penambang. Ada juga A view of Vesuvius, sketsa Sir William Hamilton FRS (1731-1803) tiba di Naples pada tahun 1764, saat mempelajari secara sistematis letusan gunung berapi modern.

 

Penghargaan

Royal Society

Royal Society telah memberikan pelbagai penghargaan bergengsi di dunia, diantaranya adalah:   Bakerian Medal, Buchanan Medal, Clifford Patterson Medal & Lecture, Copley Medal, Darwin medal, Davy Medal, Croonian Medal & Lecture, Ferrier Medal & Lecture.

 

Bakerian Medal

Penghargaan ini diberikan setiap tahun dan bagian dari kuliah utama dalam ilmu fisika. Lectureship didirikan melalui sebuah warisan dari Henry Baker FRS sebesar  £  100. Bakerian medal terakhir (2017) diberikan kepada Profesor Susan Solomon ForMemRS atas kontribusinya adalam ilmu atmosfer, khususnya dalam memahami penipisan ozon; Profesor Andy Hopper CBE, FRS atas kontribusinya dalam teknologi komputer dan dampaknya terhadap ekonomi; Profesor Andrea Ghez, atas kontribusinya dalam penemuan tentang gerakan dan sifat bintang-bintang yang mengorbit lubang hitam di pusat galaksi.

 

Bucnanan Medal

Diberikan setiap tahun kepada ilmuwan yang memiliki kontribusi dalam ilmu biomedis. Penghargaan Buchanan Medal dinamai untuk mengenan dokter George Buchanan FRS. Hadiah ini terakhir kalinya diberikan (2017) kepada: Profesor Peter Ratcliffe FmedSci FRS untuk penelitian tentang penginderaan oksigen dan jalur sinyal yang memediasi respon seluler terhadap hipoksia; {rpfesor Irwin McLean, untuk kontribusinya dalam pemahaman dasar genetik penyakit kulit yang diwariskan.

 

Clifford Patterson Medal & Lecture

Diberikan dua tahun sekali untuk penelitian luar biasa dalam bidang teknik. Penghargaan ini diberikan untuk mengenang Clifford Patterson FRS, pendiri GEC Research Laboratories pada tahun 1919. Peraih penghargaan akan mendapatkan hadiah sebesar £ 2.000. Penghargaana terakhir diberikan kepada Profesor Timothy Leighton (2018) untuk karyanya dalam penelitian fundamental dalam akustik dan penerapannya dalam banyak bidang; Profesor Russel Cowburn (2016) untuk kontribusinya dalam bidang nano-magnet; Profesor Polina Bayvel (2014) untuk penelitian fundamental dalam komunikasi digital bandwidth tinggi dan optik nonlinier.

 

Darwin Medal

Darwin Medal diberikan kepada ilmuwan untuk karya mereka dalam bidang evolusi, biologi populasi, biologi organismal, dan keanekaragaman hayati. Penghargaan ini diberikan dua tahun sekai untuk mengenang Charles Darwin FRS. Darwin Medal pertama kali dibeirkan kepada Alfred Russel Wallace FRS untuk kontribusinya dalam membangun teori asal-usul spesies melalui seleksi alam. Terakhir (2016) diberikan kepada Dame Caroline Dean OBE FRS atas karyanta menangani pertanyaan mendasar dalam persepsi isyarat suhu dan bagaimana modifikasi dalam mekanisme epigenetik memainkan peran denting dalam adaptasi; dan Profesor John Sutherland (2014) untuk karyanya tentang kimia prebiotik, khususnya untuk masalah sentral sintesis nukleosida.

 

Davy Medal

Davy Medal diberikan untuk mengenang Humphry Davy FRS, ahli kimia dna penemu Davy Lamp. Medali tersebut diberikan kepada peneliti luar biasa di bidang kimia. Peraih penghargaan terakhir diantaranya: Profesor Matthew Rosseinsky FRS (2017) untuk penemuannya terkait materi fungsional, mengintegrasikan pengembangan teknik eksperimental dna komputasi baru; Profesor Stephen Mann (2016) atas kontribusi utama dalam kimia mineralisasi bio dan merintis sintesis bioinspired dan self assembly struktur nano fungsional dan obyek nano hibrida.

 

Ferrier Medal & Lecture

Ferrier Medal & Lecturer diberikan kepada ilmuwan yang telah berkontribusi dalam bidang ilmu saraf. Penghargaan ini diberikan untuk mengenang ahli saraf dan psikolog David Ferrier FRS. Penerima penghargaan terakhir: Profesor Christine Holt (2017) untuk kontribusinya dalam mempelopori pemahaman tentang mekanisme kunci yang terlibat dalam pertumbuhan saraf; Profesor John O Keefe (2013) untuk karya pionirnya dalam ilmu saraf kognitif.

 

Copley Medal

Copley Medal merupakan penghargaan tertua di dunia dan yang diberikan oleh institusi.  Medali tersebut diberikan setiap tahun untuk pencapaian luar biasa dalam penelitian dalam cabang ilmu apapun. Penghargaan pertama kali diberikan pada tahun 1731 setelah sumbangan dari Godfrey Copley FRS. Peraih penghargaan terakhir kalinya: Profesor Jeffrey I Gordon (2018) atas kontribusinya dalam memahami peran mikroba usus terhadap kesehatan manusia; Sir Andre Wiles KBE FRS (2017) untuk pembuktian tak terduka dari teorema terakhir Fermat; Richard Henderson (2016) untuk kontribusinya dalam pengembnagan mikroskopi elektron bahan biologis, memungkinkan struktur atom untuk dideduksi; Profesor Peter Higgs (2015) atas sumbangsih fundamentalnya terkait fisika partikel.

 

Croonian Medal & Lecture

Croonian Lecture kuliah bergengsi yang diberikan atas undangan Royal Society dan Royal College of Physicians. Diberikan untuk mengenang William Croone, fisiolog sekaligus pakar anatomi. .

 

Presiden Royal Society

Royal Society dipimpin oleh seorang Presiden. Presiden pertama Royal Society adalah William Brouncker, matematikawan Inggris yang dikenal penggagas formula Brouncker. Alumni Universitas Oxford tersebut menjabat Presiden RS pertama kalinya antara tahun 1662-1677. 


Saat ini royal Society dipimpin oleh Venkatraman Ramakrishnan , yang mengambil posisi penting menggantikan sir Paul Nurse pada 30 November 2015. Venkatraman adalah ahli Biologi struktural Ameria-Inggris kelahiran India. Ia termasuk pemegang nobel laurete bidang kimia.


Ilmuwan terkenal yang pernah menjabat presiden Royal Society antara lain: Christopher Wren (Arsitek, Astronomi & Fisikawan), Isaac Newton matematikawan-Fisikawan Cambridge University, Joseph Banks (naturalis), Humphry Davy (Kimiawan-Inventor), William Huggins (Astronomi), JJ Thomson (fisikawan), William Henry Bragg (fisikawan-matematikawan-kimiawan), Michael Atiyah (matematikawan).


Demikian sedikit paparan terkait Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertua Dunia, Royal Society of London, semoga bermanfaat.


Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done