|
Source:unplush |
“People’s beliefs about their capabilities to produce designated levels of
perfrmance that exercise influence over events that affect their lives”-Albert
Bandura
Salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam
mencapai sebuah tujuan adalah efikasi diri. Sebuah penelitian baru-baru ini
mempublikasikan bahwa seseorang dengan efikasi diri yang tinggi mempunyai
kecenderngan untuk tetap berada di jalur dan mencapai tujuan mereka.
Efikasi diri dapat kita pahami sebagai persepsi seseorang tentang kemampuan
dirinya sendiri untuk berhasil melakukan sesuatu. Efikasi diri dapat juga
diartikan sebagai suaru keyakinan atau kepercayaan individu mengenai
kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, mencapai suatu
tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasikan tindakan untuk mencapai
kemampuan tertentu.
Sedangkan Menurut psikoloh John W Santrock, efikasi diri bagian dari
kepercayaan seseorang atas kemampuannya dalam menguasasi situasi dan
menghasilkan sesuatu yang menguntungkan.
Istilah ini dipopulerkan oleh Albert Bandura, Psikologi Kanada-Amerika
sekaligus David Starr Jordan Profesor Emeritius Ilmu Sosial Psikologi
Universitas Stanford. Bandrua dikenal atas kontribusinya pada bidang pendidikan
dan ilmu psikologi, termasuk teori kognitif sosial, terapi, psikologi
kepribadian, behaviorisme dan psikologi kognitif.
Bandura juga dikenal sebagai pencetus teoori pembelajaran sosial dan
efikasi diri. Pada tahun 2002, Bandura masuk dalam psikolog keempat yang paling
sering dikutip pendapatnya, di belakang BF Skinner, Sigmund Freud, dan Jean
Piaget.
Faktor Pembentuk Efikasi Diri
Ada empat pembentuk efikasi dalam diri seseorang, Albert Bandura
menjelaskan sebagai berikut:
Pertama, Pengalaman Menetap
Pengalaman menetap bagian dari pengalaman masa lalu seseorang dalam
melakukaan sesuatu. Ketika seseorang mempunyai pengalaman dalam masa lalunya,
maka tingkat efikasinya meningkat. Jika pernah mengalami kegagalan, maka
sebaliknya.
Kedua, Pengalaman yang Dirasakan
Efikasi diri dapat dipengaruhi dari perbandingan dengan raaihan yang
dicapai orang lain. Ketika ada seorang disekeliling mencapai sesuatu, kemudian
dia merasa mampu untuk melakukannya, efikasinya bertambah.
Ketiga, Pendapat Orang lain
Efikasi diri dipengaruhi oleh pendapat orang lan. Ketika sesorang
memberikan dukungan dan reinforcement positif kepada, efikasi diri dia menjadi
meningkat.
Keempat, Kondisi Psikologis
Perasaan yang positif, seperti semangat dan antusias dapat meningkatkan
efikasi diri.
Perbedaan Efikasi Tinggi dan Rendah
Efikasi Tinggi dan Rendah
Larry G Maguire memberikan contoh sederhana orang-orang (dia mencotohkan
orang kreatif) dengan efikasi tinggi dan rendah. Seniman merupakan orang-orang
kreatif yang mencaai kusuksesan artistik.
Seniman dengan efikasi tinggi akan menampakan perilaku sebagai berikut:
- Sengaja mendekati tugas tugas sulit dan memperlakukannya sebagai tatangan
untuk dikuasai dan diatasi.
- Menetapkan tujuan menantang untuk diri mereka dan mempertahankan komitmen
yang kuat.
- Cenderung meningkatkan atau mempertahankan upaya mereka dalam mehadapi
kemunduran atau kegagalan.
- Menghubungkan kegagalan mereka untuk mencapai tujuan dengan kurangnya
usaha, pengetahuan dan keterampilan yang kurang memadai.
- Menunjukkan keberanian dengan mendekati situasi yang tidak normal dengan
keyakinan bahwa mereka dapat mengendalikannya.
Sebaliknya Efikasi rendah yag dicontohkan oleh orang-orang kreatif biasanya
menunjukkan perilaku sebagai berikut:
- Cenderung menghindar, atau menunda melakukan tugas yang mereka pandang
sebagai ancaaman atau potensi merusak.
- Memiliki aspirasi dan komitmen rendah
- Cenderung fokus pada kekuragan, hambatan atau hasil yang merugikan
- Lebih rentan terhadap kecemasan, stress dan depresi
- Mungkin akan mengendurkan upaya mereka dan cepat menyerah dalam menghadapi
tantangan yang sulit
- Mungkin lambat untuk memulihkan rasa percaya diri setelah mengalami
kegagalan
Sumber Efikasi Diri
Lagi Albert Bandura menjelaskan efikasi diri bersmber pada empat aspek,
sebagai berikut:
Pertama, Penguasaan
Mengalami kesuksesan dalam tugas (meskipun kecil) akan membantu kepercayaan
diri. Praktik sehari-hari, belajar sedikit-demi sedikit untuk menguasai
keteramppilan dasar, adalah salah satu kunci untuk membangun kepercayaan pada
kemampuan diri sendiri.
Kedua, observasi
Ketika kita melihat orang lain mampu menyelesaikan tugas yang sama, dapat
membangun kepercayaan diri bahwa kita juga dapat menyelesaikan tugas itu. Jika mereka
berhasil, maka kemungkinan kita juga akan berhasil.
Ketiga, Persuasi
Interaksi sosial dengan lingkungan terdekat memiliki pemgaruh dalam
membantu sebuah keberhasilan. Dinamika kelompok yang saling mendukung,
memberikan masukan serta motivasi positif dapat membatu seseorang dalam
meningkatkan efikasi diri. Orang-orang kreatif selalu mempersuasi dirinya untuk
selalu terlibat dalam dinamika kelompok.
Keempat, emosi
Orang-orang kreatif lebih peka terhadap keadaan emosial bila dibandingkan
dengan orang-orang kurang kreatif. Namun Pengambilan keputusan setiap orang
dipengaruhi oleh keadaan emosional. Dalam efikasi diri, bukan intensitas reaksi
emosional yang penting, melainkan bagaimana kita memandang dan menafsirkan.
Karena itu seseorang harus mampu memahami sesuau yang dapat mereka kontrol dan
tidak.
Evaluasi Evikasi Diri
Kendra Chery seorang konsultan pendidikan akan membantu Anda menilai
seberapa besar efikasi diri yang Anda miliki dengan mengajukan beberapa
pertanyaan berikut:
- Apakah Anda merasa dapat mengatasi masalah jika Anda mau bekerja keras?
- Apakah Anda yakin dengan kemampuan Anda untuk mencapai tujuan Anda?
- Apakah Anda merasa dapat mengelola kejadian tak terduka yang muncul?
- Apakah Anda merasa dapat menemukan solusi ketika Anda menghadapi masalah?
- Apakah Anda dapat bangkit kembali dengan cukup cepat setelah peristiwa yang
membuat Anda stres?
- Apakah Anda terus mencoba bahkan ketika hal-hal nampak sulit?
- Apakah Anda pandai tetap tenang bahkan menghadapi kekacauan?
- Apakah Anda akan berusaha tampil baik bahkan di bawah tekanan?
- Apakah Anda cenderung fokus pada kemajuan Anda daripada kewalahan dengan
semua yangmasih harus Anda lakukan?
- Apakah Anda percaya bahwa kerja keras pada akhirnya akan membuahkan hasil?
- Jika Anda menjawab Ya untuk banyak sebagaian besar pertanyaan, maka Anda
memiliki efikasi diri yang besar.
Ikhtiar Meningkatkan efikasi Diri
Setelah membaca wawasan berharga efikasi diri, selanjutnya kita tertuju
pada Bagaimana Menumbuhkan Efikasi Diri? . Berikut menumbuhkan efikasi diri
01#. Bergabung Creative Circle
Bergabung dengang orang-orang kreative akan memoivasi Anda untuk menjadi
kreativ dan percaya diri. Hindari Circle yang di dalamnya mengandung Toxic
02#. Memulai dari Kecil
Mulailah dari kecil agar Anda mendapatkan kemenangan-kemenangan kecil
03#. Tetapkan peta Jalan
Dengan meraih tujuan yang kecil, Anda akan dapat meraih tujuan besar. Tetapkan
peta jalan yang dapat menunjukkan kepada Anda rute yang dapat dilalui dalam
meraih tujuan besar
04#. Amati yang lain
Pengalaman perwakilan yang diperoleh melalui pemodelan rekan sebagai sarana
penting lainnya untuk membangun dan memperkuat efikasi diri. Melihat orang lain
berusaha, dan berhasil dapat meningkatkan keyakinan Anda pada kemampuan Anda
sendiri untuk meraih keberhasilan
05#. Cari Afirmasi Positif
Mendengar umpan balik positif dari orang lain dapat membantu meningkatkan
rasa efikasi diri Anda. Hindari mencari umpan balik kepada orang yang selalu
pesimis.
06#. Perhatikan Pikiran dan Emosi
Jika merasa stres atau gugup karena kurang yakin dengan kemampuan diri
sendiri, maka carilah cara untuk mengelola pikiran dan emosi terutama tentang
apa yang ingin Anda capai salah satunya dengan self-talk positif.
07#. Growt Mindset
Tumbuhkan Growth Mindset atau pola pikir berkembang. Pemilik pola pikir
berkembang selalu terus belajar meningkatkan kapasitas dan berjuang, jika ia
mengalami kegagalan tidak pernah putus semangat.